7+ Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata dan Penyebabnya

kerutan di bawah mata

Kerutan di bawah mata sering kali menjadi perhatian bagi banyak orang, terutama karena area ini cenderung menunjukkan tanda-tanda penuaan lebih awal. Beberapa faktor diketahui dapat menyebabkan munculnya kerutan di area bawah mata. Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara yang dapat diambil untuk mengurangi atau mengatasi masalah ini.

Mari simak penjelasan seputar penyebab serta beberapa cara menghilangkan kerutan di bawah mata secara alami maupun medis selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Penyebab Kerutan di Bawah Mata

Pada dasarnya, seiring bertambahnya usia, kulit di sekitar area mata dapat mengalami perubahan, baik struktural maupun estetika, yang menyebabkan munculnya garis-garis halus. Adapun beberapa faktor yang diketahui dapat menjadi penyebab kerutan di bawah mata antara lain yaitu:

1. Genetika

Faktor genetika atau pewarisan gen dari orang tua dapat memainkan peran signifikan dalam kecenderungan seseorang mengalami kerutan di bawah mata. Hal ini karena sifat kulit, seperti kepadatan kolagen dan elastin, dapat ditentukan oleh genetika. 

Jadi, apabila orang tua memiliki kulit yang cenderung cepat menua atau mengalami kerutan di sekitar mata, kemungkinan keturunannya juga akan memiliki predisposisi serupa.

2. Usia

Proses penuaan alami merupakan penyebab utama munculnya kerutan di bawah mata. Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kekenyalan dan kekuatan karena menurunnya produksi kolagen dan elastin. 

Selain itu, proses regenerasi sel juga akan lebih lambat, sehingga menyebabkan kerutan dan garis-garis halus menjadi lebih nyata. Pada dasarnya, faktor ini tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikelola dengan perawatan yang tepat.

3. Kekurangan Asupan Nutrisi

Secara umum, nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk kesehatan kulit. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin A, C, E, dan zinc, diketahui dapat memengaruhi kekuatan dan kelembutan kulit. 

Lebih lanjut, nutrisi yang mencukupi juga dapat membantu melawan radikal bebas, menjaga hidrasi, dan mendukung regenerasi sel kulit, yang semuanya berperan positif dalam mempertahankan penampilan kulit yang sehat.

4. Menurunnya Produksi Kolagen dan Elastin

Kolagen dan elastin adalah dua protein utama dalam kulit yang memberikan kekuatan, kekenyalan, dan struktur. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin cenderung menurun. 

Kolagen bertanggung jawab untuk menjaga kepadatan dan kekuatan kulit, sedangkan elastin memberikan elastisitas. Penurunan produksi keduanya membuat kulit kesulitan mempertahankan struktur dan elastisitasnya, sehingga menyebabkan munculnya kerutan.

5. Ekspresi Wajah dan Otot Berulang

Ekspresi wajah yang berulang, seperti senyum, berkedip, atau mengernyitkan mata, dapat menyebabkan pembentukan garis-garis halus dan kerutan di area sekitar mata. Gerakan berulang dari otot wajah membentuk lipatan-lipatan kecil yang seiring waktu dapat menjadi permanen. Faktor ini dikenal sebagai “garis ekspresi” dan merupakan salah satu penyebab kerutan di bawah mata yang paling umum.

6. Paparan Sinar UV

Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan salah satu penyebab utama penuaan kulit. Sinar UV diketahui dapat merusak serat kolagen dan elastin dalam kulit, mengakibatkan hilangnya kekenyalan dan kekuatan. Selain itu, sinar matahari juga diketahui dapat meningkatkan produksi radikal bebas, yang dapat merusak sel kulit dan menyebabkan kerutan.

7. Kurangnya Hidrasi

Kulit yang kekurangan hidrasi cenderung terlihat kering, kusam, dan rentan terhadap pembentukan garis-garis halus. Oleh karenanya, hidrasi yang cukup membantu menjaga kelembapan kulit, memberikan tampilan yang lebih bercahaya, dan mengurangi risiko munculnya kerutan. Penggunaan pelembap khusus mata juga dapat membantu menjaga kulit di area bawah mata tetap terhidrasi dengan baik.

8. Gaya Hidup yang Kurang Sehat

Gaya hidup yang kurang sehat, termasuk kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat mempercepat proses penuaan kulit. Zat-zat kimia dalam rokok diketahui dapat merusak kolagen dan elastin, sedangkan alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga memengaruhi keseimbangan air dalam kulit.

9. Kurang Tidur

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi kondisi kulit secara signifikan. Selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan dan melakukan proses regenerasi sel. 

Maka dari itu, jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, proses ini akan terganggu, sehingga menyebabkan peningkatan stres oksidatif dan munculnya tanda-tanda penuaan, termasuk kerutan di bawah mata.

10. Penggunaan Produk Perawatan Mata yang Tidak Sesuai

Penggunaan produk perawatan mata yang tidak cocok atau mengandung bahan kimia keras dapat merusak kulit di sekitar mata dan memicu munculnya kerutan. Beberapa produk yang terlalu kuat dapat menyebabkan iritasi atau alergi, sementara beberapa bahan tertentu mungkin tidak sesuai dengan jenis kulit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk perawatan mata yang tepat sesuai dengan jenis kulit.

Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata

Terdapat beberapa pilihan cara menghilangkan kerutan di bawah mata yang bisa dilakukan, yaitu secara alami, menggunakan obat-obatan, atau dengan menjalani sejumlah prosedur kosmetik tertentu. Berikut masing-masing penjelasannya.

Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata secara Alami

Pada dasarnya, cara menghilangkan kerutan di bawah mata secara alami bisa dilakukan dengan menghindari faktor pemicunya, yaitu:

Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata Menggunakan Obat-Obatan

Kerutan di bawah mata juga bisa diatasi dengan menggunakan obat oles tertentu, seperti:

1. Retinoid

Retinoid adalah senyawa yang diyakini dapat mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, bintik-bintik, dan tekstur kulit yang kasar. Meskipun efektif, hasilnya biasanya memerlukan beberapa minggu atau bahkan bulan pemakaian secara teratur. 

Sebagai catatan, penggunaan retinoid dapat menimbulkan efek samping, seperti gatal, kemerahan, kekeringan, atau sensasi terbakar pada kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari ketika mengaplikasikan retinoid pada wajah untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

2. Krim Antikerut

Selain retinoid, krim antikerut juga dapat menjadi opsi untuk mengatasi garis kerutan di bawah mata. Krim ini dapat diperoleh tanpa resep dokter, dan beberapa bahan aktif yang umumnya terkandung di dalamnya meliputi retinol, asam alfa hidroksi, antioksidan, dan peptida. 

Namun, krim antikerut tanpa resep dokter cenderung memiliki kandungan bahan aktif yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang diresepkan oleh dokter. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh mungkin tidak seoptimal produk yang direkomendasikan oleh profesional medis.

Salah satu bahan lain yang sering ditemui dalam krim antikerut adalah coenzyme Q10. Bahan ini tidak hanya membantu mengurangi tanda-tanda penuaan, tetapi juga berperan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan efek penuaan.

Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata Melalui Prosedur Kosmetik

Beberapa prosedur kosmetik diketahui dapat menjadi pilihan cara menghilangkan kerutan di bawah mata dengan cepat. Berikut penjelasannya.

1. Chemical Peel

Salah satu metode yang diketahui efektif untuk mengatasi kerutan di bawah mata, terutama yang disebabkan oleh paparan sinar matahari (sinar UV) atau faktor penuaan, adalah dengan menggunakan chemical peel. Prosedur perawatan wajah ini bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati menggunakan bahan kimia. Proses ini merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru, membentuk lapisan kulit yang lebih halus dan segar.

2. Laser

Penggunaan teknologi laser dapat merangsang produksi kolagen dan serat kulit baru, menghasilkan kulit yang lebih kencang dan halus. Terapi laser efektif dalam mengatasi kerutan dan tanda-tanda penuaan pada kulit.

3. Botox

Pemberian suntikan botulinum toxin atau botox dalam dosis yang sesuai dapat membantu mengendurkan otot-otot yang menyebabkan munculnya keriput dan garis-garis halus pada kulit. Suntikan botox umumnya digunakan untuk mengatasi kerutan di area dahi, antara alis, dan sudut mata bagian luar. Efek botox biasanya muncul dalam rentang waktu 1–7 hari setelah penyuntikan dan dapat bertahan selama 3–4 bulan.

4. Filler

Teknik lain untuk mengatasi kerutan di bawah mata adalah menggunakan suntikan filler. Bahan utama yang disuntikkan meliputi kolagen, asam hialuronat, dan lemak. Efek dari penggunaan filler dapat bertahan dalam rentang waktu 6–24 bulan, tergantung pada jenis filler yang digunakan.

5. Dermabrasi

Dermabrasi dan mikrodermabrasi merupakan prosedur lain yang dapat digunakan untuk menghilangkan kerutan di bawah mata. Prosedur ini melibatkan penghilangan lapisan kulit yang mengalami kerutan, memungkinkan pertumbuhan kulit baru yang lebih segar.

Itulah sejumlah penyebab kerutan di bawah mata lengkap hingga berbagai cara mengatasi yang bisa dipilih. Penting untuk diingat bahwa sebelum menjalani prosedur apapun, konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan. Setiap metode perawatan memiliki kelebihan dan risiko tertentu, sehingga pemilihan perawatan ini sangat bergantung pada tujuan perawatan dan preferensi pribadi.

Jika tertarik dengan informasi tentang kecantikan seperti ini, kamu bisa membacanya lebih lanjut di Beauty For. Atau, kalau kamu ingin request pembahasan tertentu, langsung tuliskan di kolom komentar, ya! 

Exit mobile version