Cheat day atau juga dikenal sebagai cheating day adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada satu hari, di mana seseorang memperbolehkan dirinya untuk mengonsumsi makanan yang biasanya dihindari atau dibatasi selama periode diet.
Pada hari tersebut, seseorang dapat menikmati makanan favoritnya tanpa mempertimbangkan batasan diet yang biasanya diikuti. Lantas, bolehkah cheating day saat diet? Dan, apakah cheating day merusak diet? Temukan jawabannya di bawah ini!
Apa itu Cheating Day?
Hari istirahat dalam diet, yang dikenal sebagai cheat day atau cheating day adalah periode waktu di mana seseorang yang sedang menjalani diet memberikan izin pada dirinya untuk mengonsumsi makanan apa pun, meskipun tetap dalam batas yang wajar.
Setiap orang memiliki waktu dan aturan cheat day yang berbeda dan biasanya dilakukan seminggu sekali, dengan beberapa orang memilih akhir pekan atau hari tertentu. Cheating day adalah suatu hal yang dapat dianggap sebagai istirahat sementara dari diet dan membantu menjaga motivasi agar tetap konsisten.
Meskipun terdapat perdebatan terkait manfaat dan risiko cheat day, beberapa peneliti yang mendukungnya menyatakan bahwa ini dapat memberikan kelegaan psikologis dan membantu menghindari kejenuhan dalam diet.
Di sisi lain, pendapat yang kontra berpendapat bahwa cheating day adalah suatu kebiasaan yang dapat merangsang pola makan tidak sehat dan menghambat kontrol terhadap keinginan makan.
Apakah Cheating Day Merusak Diet?
Cheating day dalam diet dapat memiliki dampak positif dan negatif, tergantung pada cara pelaksanaannya. Secara psikologis, memberikan jeda pada aturan diet dapat meningkatkan motivasi dan mencegah kejenuhan. Namun, jika tidak diatur dengan baik, cheating day adalah suatu hal yang dapat merusak diet.
Cheating day adalah suatu hal yang dianggap dapat merusak diet karena kemungkinan konsumsi kalori yang berlebihan dan asupan makanan tidak sehat. Hal tersebut tentu bisa menghambat penurunan berat badan dan mengakibatkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
Selain itu, bagi beberapa orang, cheat day dapat memicu pola makan yang tidak terkendali dan sulit untuk kembali ke jalur diet yang sehat. Jadi, untuk menghindari potensi dampak negatif tersebut, disarankan untuk tetap memperhatikan pilihan makanan saat cheat day, mengontrol porsi, dan menjaga keseimbangan nutrisi.
Manfaat Cheating Day
Cheating day memiliki beberapa manfaat yang signifikan yang memengaruhi motivasi, metabolisme, dan kebutuhan kalori tubuh. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Menjaga Diet Agar Tetap Konsisten
Cheating day dapat berperan dalam menjaga konsistensi selama menjalani diet. Dengan memberikan diri izin untuk menikmati makanan favorit sesekali, seseorang dapat menghindari rasa kejenuhan atas keterbatasan yang sering kali muncul selama diet. Langkah ini tentu dapat memberikan dorongan psikologis untuk menjaga semangat dan fokus menjalani diet.
2. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Selanjutnya, cheating day juga dapat memberikan dorongan pada metabolisme tubuh. Selama periode pembatasan kalori, cheat day memberikan sinyal kepada tubuh bahwa pasokan kalori kembali normal. Hal ini dapat mencegah risiko tingkat metabolisme yang mengalami penurunan drastis sering, di mana kondisi tersebut sering kali terjadi selama diet yang berkelanjutan.
3. Membantu Memenuhi Kebutuhan Kalori
Dengan mengonsumsi makanan favorit dalam jumlah terkontrol saat cheating day, hal ini tentu dapat membantu seseorang mencapai atau menjaga keseimbangan energi yang diperlukan tubuh. Secara keseluruhan, jka dilakukan dengan bijak, cheating day adalah suatu hal yang dapat memberikan energi tambahan untuk berbagai aktivitas sehari-hari dan latihan fisik.
Risiko Cheating Day
Meskipun memberikan kebebasan untuk menikmati makanan favorit, cheating day memiliki potensi risiko terhadap pola makan dan kesehatan. Adapun beberapa risiko cheating day adalah:
- Asupan kalori dan lemak yang tinggi selama cheating day dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan.
- Konsumsi makanan yang kurang sehat dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan metabolisme tubuh.
- Beberapa orang mungkin kesulitan kembali ke pola makan sehat setelah cheating day, sehingga berisiko menghambat konsistensi diet.
- Memilih makanan yang kurang sehat selama cheating day dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
- Konsumsi gula dan karbohidrat yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga berpotensi merugikan bagi penderita diabetes.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cheating Day
Sering dianggap wajar, beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat seseorang melakukan cheating day adalah:
- Overeating (makan berlebihan): Salah satu kesalahan utama cheating day adalah makan dalam jumlah yang berlebihan.
- Pilihan makanan tidak seimbang: Memilih makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan rendah nutrisi dapat merugikan kesehatan jangka panjang.
- Mengabaikan aktivitas fisik: Kesalahan umum selanjutnya adalah melupakan olahraga atau aktivitas fisik setelah menyantap makanan tinggi kalori.
- Cheating day yang terlalu sering: Melakukan cheating day terlalu sering dapat mengurangi efektivitas diet dan memicu kebiasaan makan tidak sehat.
- Mengabaikan perasaan kenyang: Sering kali, orang cenderung mengabaikan sinyal kenyang dan terus makan hanya karena merasa sedang cheating day.
- Minum minuman berkalori tinggi: Minuman bersoda atau beralkohol tinggi kalori dapat menambah asupan kalori secara signifikan.
- Tidak menyusun rencana makan: Tanpa perencanaan makanan cheating day yang baik, seseorang dapat kehilangan kendali dan memilih makanan yang tidak sehat.
- Menggunakan cheating day sebagai alasan untuk binge eating: Beberapa orang mungkin melihat cheating day sebagai kesempatan untuk makan secara berlebihan, yang dapat mengarah pada pola makan tidak sehat.
Cara Cheating Day yang Benar
Cheating day adalah momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang yang menjalani program penurunan berat badan. Meskipun terdengar bebas makan apa saja, ada cara yang benar untuk menjalani cheating day tanpa merusak hasil diet yang sudah dicapai. Berikut adalah panduan cara cheating day yang benar:
1. Lakukan pada Siang Hari
Menjalani cheating day pada siang hari dapat membantu tubuh untuk lebih efisien membakar kalori yang diperoleh dari asupan makanan lebih tinggi. Dengan demikian, langkah ini memberi waktu bagi tubuh untuk menggunakan energi tersebut sepanjang hari.
2. Buat Versi Sehat dari Makanan Favorit
Apabila memungkinkan, coba variasikan resep makanan favorit dengan bahan-bahan yang lebih sehat. Misalnya, buat pizza dengan kulit gandum, tambahkan banyak sayuran, dan gunakan keju rendah lemak.
3. Pilih Makanan Tinggi Protein dan Serat
Selama cheating day, fokuslah pada makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan, serta serat dari sayuran dan buah-buahan. Protein membantu menjaga kenyang lebih lama, sementara serat membantu proses pencernaan dan mengendalikan gula darah.
4. Makan dalam Porsi Sedikit tapi Sering
Daripada mengonsumsi makanan dalam satu hidangan besar, pilihlah makan dalam porsi lebih kecil, tapi lebih sering sepanjang hari. Hal ini dapat membantumu menghindari lonjakan gula darah yang drastis dan membuatmu merasa lebih puas.
5. Makan secara Perlahan
Menikmati setiap gigitan dan mengunyah makanan secara perlahan memberi kesempatan bagi otak untuk menerima sinyal kenyang. Hal ini juga dapat mencegahmu untuk makan berlebihan dan merasakan kepuasan dari makanan yang dinikmati.
Itu dia penjelasan seputar arti cheating day saat diet. Meski cheating day diperbolehkan, pastikan untuk selalu menjaga keseimbangan dan tetap fokus pada pilihan makanan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Nah, kalau dari kamu sendiri, kapankah hari yang kamu tetapkan sebagai cheating day? Coba tulis di kolom komentar, ya!
