Aligner gigi adalah perangkat ortodontik yang dirancang khusus untuk meratakan dan memperbaiki posisi gigi tanpa menggunakan kawat atau bracket, seperti pada kawat gigi konvensional. Aligner gigi terbuat dari bahan plastik yang aman dan nyaman untuk digunakan.
Berbeda dengan behel, aligner gigi adalah solusi ortodontik yang transparan dan dapat dilepas pasang secara lebih fleksibel. Jika demikian, apakah aligner lebih baik daripada behel? Temukan jawabannya di bawah ini!
Apa itu Aligner Gigi?
Aligner gigi adalah metode untuk menata gigi yang menggunakan perangkat plastik transparan yang melibatkan penutupan sebagian atau seluruh gigi. Dibandingkan dengan metode konvensional, seperti behel, aligner memiliki sejumlah keunggulan yang menonjol.
Dari segi bentuk, aligner dapat dianggap sebagai lapisan transparan yang diletakkan di atas gigi. Dalam hal ini, fungsi aligner gigi adalah untuk meratakan gigi ke posisi yang diinginkan secara perlahan.
Adapun bahan utama pembuatan aligner gigi adalah plastik transparan yang memenuhi standar medis dan bebas dari BPA (Bisphenol A-free). Kelebihan ini membuat aligner nyaman digunakan, mudah dipasang dan dilepas, serta cukup mudah dibersihkan hanya dengan air.
Dalam penggunaannya, aligner hanya perlu dilepas saat makan dan menyikat gigi. Dengan menggunakan aligner, pergeseran gigi terjadi secara bertahap dan mencapai hasil akhir yang diinginkan.
Siapa yang Tidak Bisa Memakai Aligner Gigi?
Ada beberapa kondisi tertentu di mana aligner gigi tidak dapat menjadi pengganti behel dalam menyesuaikan susunan lengkung gigi. Menurut American Cosmetic Dentistry, kondisi gigi yang tidak dapat diatasi dengan aligner gigi adalah:
- Celah antar gigi lebih dari 5 mm.
- Gigi yang sangat rapat.
- Gigi yang terletak di luar alveolus.
- Kemiringan gigi lebih dari 45 derajat.
- Rotasi gigi geraham lebih dari 20 derajat.
- Gigi yang telah menjalani perawatan dengan crown dan dental bridges.
Berapa Harga Aligner Gigi?
Pada dasarnya, biaya aligner gigi dapat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi geografis, penyedia layanan, kompleksitas kasus gigi, dan durasi perawatan. Secara umum, biaya aligner gigi dapat mencakup beberapa aspek, seperti:
- Jenis aligner: Ada berbagai merek aligner gigi dengan harga yang berbeda-beda. Merek ternama atau yang memiliki teknologi canggih mungkin memiliki harga yang lebih tinggi.
- Konsultasi dan pemindaian: Beberapa penyedia aligner mungkin menawarkan konsultasi dan pemindaian gigi sebagai paket awal, dan biaya ini dapat memengaruhi total biaya perawatan.
- Durasi perawatan: Lamanya perawatan dengan aligner dapat memengaruhi harga total. Perawatan yang memerlukan waktu lebih lama mungkin memiliki biaya yang lebih tinggi.
- Follow-up dan kontrol: Biaya untuk kunjungan follow-up dan kontrol selama perawatan juga perlu dipertimbangkan.
- Asuransi: Beberapa jenis asuransi gigi mungkin mencakup sebagian atau seluruh biaya aligner gigi.
Fungsi Aligner Gigi
Sebagai perangkat ortodontik yang dirancang khusus, beberapa fungsi aligner gigi adalah:
- Menyusun dan meratakan gigi yang tidak teratur.
- Memperbaiki gigi yang miring atau terlalu condong.
- Mengurangi celah antar gigi yang terlalu besar.
- Mengatasi gigi yang keluar dari alveolus atau posisi tidak ideal.
- Alat pencegah agar gigi tidak kembali pada posisi semula setelah perawatan ortodontik.
- Menawarkan estetika yang lebih baik karena terbuat dari plastik transparan.
- Aligner dapat dilepas saat makan dan menyikat gigi, memberikan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.
- Proses perawatan dengan aligner seringkali memerlukan waktu yang lebih singkat.
- Dapat dilepas untuk membersihkan gigi dengan lebih efektif.
- Memberikan fleksibilitas dalam aktivitas sehari-hari karena tidak ada kawat atau bracket yang mengganggu.
Cara Kerja Aligner Gigi
Cara kerja aligner gigi melibatkan serangkaian langkah yang dirancang untuk meratakan dan memperbaiki penataan gigi. Adapun panduan singkat mengenai cara kerja aligner gigi adalah sebagai berikut.
1. Konsultasi Awal
Pasien menjalani konsultasi awal dengan dokter gigi atau ortodontis untuk menilai kondisi gigi dan menentukan apakah pemasangan aligner gigi adalah metode yang sesuai.
2. Pemindaian Gigi
Selanjutnya, akan dilakukan pemindaian gigi dengan menggunakan teknologi pencitraan digital untuk membuat model 3D yang akurat dari gigi dan rahang pasien.
3. Perencanaan Perawatan
Berdasarkan pemindaian, dokter gigi merencanakan perawatan, menentukan pergerakan gigi yang diperlukan, dan membuat serangkaian aligner yang sesuai untuk setiap tahap perawatan.
4. Pemilihan Aligner
Pasien menerima serangkaian aligner khusus yang harus digunakan selama periode tertentu. Setiap aligner dirancang untuk memindahkan gigi secara perlahan ke posisi yang diinginkan.
5. Pemakaian Aligner
Pasien memakai aligner sepanjang hari, kecuali saat makan dan menyikat gigi. Setiap aligner digunakan selama dua minggu atau sesuai petunjuk dokter gigi.
6. Penggantian Aligner
Setelah periode penggunaan aligner tertentu, pasien mengganti dengan aligner yang baru, sesuai dengan rencana perawatan yang telah direncanakan sebelumnya.
7. Pemantauan Rutin
Pasien menjalani kunjungan rutin ke dokter gigi untuk memastikan progres perawatan sesuai rencana. Pemantauan ini bisa melibatkan penyesuaian rencana perawatan jika diperlukan.
8. Pemakaian Hingga Selesai
Pasien akan terus menggunakan aligner sesuai dengan petunjuk hingga perawatan selesai dan hasil yang diinginkan tercapai.
9. Perawatan Pascapemakaian
Dokter gigi dapat merekomendasikan penggunaan retainer atau perawatan pascapemakaian lainnya untuk mempertahankan hasil perawatan.
Cara Menggunakan Aligner Gigi
Agar lebih paham, penjelasan detail seputar cara menggunakan aligner gigi adalah:
- Sikat gigi dan bilas aligner dengan air sebelum pemakaian.
- Tempatkan aligner dengan hati-hati di atas gigi sesuai petunjuk dokter gigi.
- Kenakan aligner sepanjang hari, kecuali saat makan dan menyikat gigi.
- Jauhi makanan yang dapat merusak atau menempel pada aligner.
- Ganti aligner dengan yang baru sesuai jadwal yang ditetapkan, biasanya setiap dua minggu.
- Bersihkan aligner secara teratur dengan sikat lembut dan air.
- Ikuti jadwal kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemantauan dan mendapatkan aligner baru.
- Gunakan aligner secara konsisten sesuai petunjuk untuk hasil perawatan yang optimal.
Efek Samping Aligner Gigi
Adapun beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat pemakaian aligner gigi adalah:
- Gigi sensitif.
- Gigi retak atau patah.
- Iritasi pada lidah dan pipi.
- Kesulitan berbicara.
- Perubahan pada gusi.
- Perubahan pada pola kunyah.
- Peningkatan produksi air liur.
- Perubahan pada artikulasi rahang.
- Risiko alergi atau iritasi pada material aligner.
Perbedaan Behel dan Aligner Gigi
Meskipun sama-sama dapat memperbaiki struktur gigi, nyatanya ada beberapa perbedaan behel dan aligner gigi. Penjelasan lebih lanjut seputar perbedaan behel dan aligner gigi adalah:
1. Fungsi
Behel atau kawat gigi berfungsi untuk memperbaiki penataan gigi dengan menggunakan kawat dan bracket yang ditempatkan pada permukaan gigi. Fungsi utamanya adalah untuk meratakan gigi, menutup celah antar gigi, dan memperbaiki masalah ortodontik. Sementara itu, fungsi aligner gigi adalah untuk meratakan dan memperbaiki penataan gigi tanpa menggunakan kawat atau bracket.
2. Bahan Dasar Pembuatan
Behel umumnya terbuat dari logam atau paduan logam, seperti stainless steel. Kemudian bracket yang ditempatkan pada gigi juga bisa terbuat dari logam atau sering kali dari keramik. Sedangkan aligner dibuat dari bahan plastik transparan khusus yang aman untuk digunakan di dalam mulut.
3. Durasi Pemakaian
Pemakaian behel umumnya memerlukan waktu yang lebih lama, biasanya antara 18 hingga 36 bulan tergantung pada kompleksitas kasus ortodontik. Lantas, berapa lama pemakaian aligner gigi? Durasi pemakaian aligner sebetulnya bervariasi, tergantung pada kebutuhan masing-masing pasien, tetapi umumnya lebih singkat, kira-kira 12 hingga 24 bulan.
4. Cara Perawatan
Perawatan behel melibatkan membersihkan gigi dengan hati-hati, menggunakan benang gigi, dan mungkin memerlukan pembatasan pada jenis makanan tertentu untuk mencegah kerusakan. Sebaliknya, aligner dapat dilepas saat makan dan pembersihannya pun mudah, hanya perlu menggunakan sikat lembut dan air.
5. Biaya Perawatan
Biaya perawatan behel dapat bervariasi tergantung pada jenis behel, material, dan lamanya perawatan. Di sisi lain, biaya perawatan aligner juga bervariasi dan dapat mencakup konsultasi, pemindaian, dan serangkaian aligner. Meskipun biaya aligner mungkin lebih tinggi secara keseluruhan, beberapa orang menganggapnya sebagai investasi yang sepadan dengan keunggulan estetika dan kenyamanan.
6. Kenyamanan Penggunaan
Behel dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi pada mulut karena adanya kawat dan bracket, sehingga perlu penyesuaian rutin. Sementara itu, aligner umumnya dianggap lebih nyaman karena terbuat dari plastik yang halus dan dapat dilepas saat makan.
Aligner Gigi VS Behel, Mana yang Lebih Baik?
Setelah mengetahui perbedaan aligner gigi vs behel, mungkin kamu sedang mempertimbangkan manakah yang lebih baik di antara keduanya. Pada dasarnya, pilihan antara aligner gigi dan behel tergantung pada preferensi individu dan kebutuhan ortodontik.
Aligner menawarkan estetika lebih baik karena transparan dan nyaman karena dapat dilepas saat makan. Meskipun cocok untuk kasus ortodontik yang lebih ringan, aligner mungkin tidak sesuai untuk perbaikan yang kompleks. Di sisi lain, behel lebih efektif untuk kasus ortodontik yang lebih serius, meskipun cenderung lebih terlihat dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Pada akhirnya, keputusan terbaik harus didasarkan pada konsultasi dengan dokter gigi atau ortodontis yang akan mengevaluasi kebutuhan spesifik dan preferensi pasien untuk mencapai hasil yang optimal.
Demikian penjelasan seputar apa itu aligner gigi. Baik aligner gigi maupun behel, pemakaian keduanya sebetulnya didasarkan pada kebutuhan ortodontik individu dan preferensi estetika. Nah, kalau dari kamu sendiri, lebih suka yang mana, aligner gigi atau behel? Coba bagikan pendapatmu di kolom komentar berikut, ya!