basic skincare untuk memperbaiki skin barrier

Ini 7 Tahapan Basic Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier

Sudahkah kamu tahu apa saja tahapan basic skincare untuk memperbaiki skin barrier rusak? Jangan sampai salah, karena pemilihan dan penggunaan produk yang tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam kondisi kulit. 

Apalagi, skin barrier adalah lapisan pertahanan alami yang terdapat di permukaan kulit. Oleh karenanya, memperbaiki skin barrier menjadi kunci penting dalam mencapai kulit yang sehat dan optimal. Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui basic skincare untuk memperbaiki skin barrier rusak! 

Apa itu Skin Barrier?

Skin barrier, atau dikenal juga sebagai barrier kulit, adalah lapisan pelindung pada permukaan kulit yang berfungsi sebagai pertahanan alami untuk melindungi tubuh dari faktor-faktor eksternal, termasuk infeksi, iritasi, dan dehidrasi. Skin barrier berperan penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan kulit. 

Komponen utama skin barrier melibatkan lipid (lemak), protein, dan sel-sel kulit yang bekerja bersama-sama untuk menciptakan lapisan perlindungan. Berikut penjelasan singkatnya.

  • Lipid (lemak): Termasuk ceramides, kolesterol, dan asam lemak bebas, lipid membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit yang membantu mencegah kelembapan kulit menguap dan melindungi dari penetrasi zat-zat berbahaya.
  • Protein: Protein seperti keratin dan filaggrin membantu memperkuat struktur lapisan epidermis, menjaga kekuatan dan keutuhan skin barrier.
  • Sel-sel kulit (keratinosit): Sel-sel kulit mati yang terkompak membentuk lapisan luar (stratum corneum) yang menjadi bagian utama dari skin barrier. Lapisan ini berfungsi sebagai pertahanan fisik terhadap bakteri, virus, dan zat-zat berbahaya lainnya.

Skin barrier berfungsi sebagai pertahanan utama kulit terhadap kerusakan, iritasi, infeksi, dan perubahan lingkungan. Ketika skin barrier berada dalam kondisi sehat, kulit cenderung tampak lebih lembut, halus, dan bersinar. Namun, ketidakseimbangan dalam komponen skin barrier dapat menyebabkan sejumlah permasalahan kulit, seperti kulit menjadi lebih sensitif, kering, dan meradang.

Kerusakan pada skin barrier sendiri dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk paparan sinar matahari yang berlebihan, penggunaan produk skincare yang tidak sesuai, atau kondisi kulit tertentu. 

Memperbaiki skin barrier merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan kulit, mencegah iritasi, dan mendukung fungsi kulit secara optimal. Perawatan yang tepat, termasuk penggunaan produk skincare yang cocok dan langkah-langkah perawatan kulit yang benar, diketahui dapat membantu memperbaiki dan mempertahankan skin barrier yang sehat.

Tahapan Basic Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier Rusak

Skin barrier yang rusak dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan kulit, termasuk membuatnya menjadi lebih kering, sensitif, dan rentan terhadap iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan tahapan basic skincare untuk memperbaiki skin barrier dengan benar. Berikut penjelasannya.

1. Cleansing 

Cleansing merupakan langkah awal yang sangat penting dalam perawatan kulit, tak terkecuali pada skin barrier. Bahkan bagi skin barrier yang rusak, pemilihan pembersih yang tepat menjadi sangat penting. Mengapa? Pasalnya, skin barrier yang sehat bergantung pada lapisan lipid dan protein di permukaan kulit yang menjaga kelembapan dan mencegah kerusakan. 

Ketika skin barrier mengalami kerusakan, menggunakan pembersih yang terlalu keras dapat merusak lapisan tersebut, sehingga membuat kulit semakin kering dan rentan terhadap iritasi. Sebaiknya, pilihlah pembersih wajah yang lembut, bebas dari alkohol, dan memiliki pH seimbang. 

Pembersih dengan formula lembut membantu membersihkan kotoran dan minyak tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit. Hindari pula produk yang mengandung bahan-bahan iritan seperti pewangi atau pewarna yang dapat memperparah kondisi kulit yang sensitif.

2. Toning 

Setelah membersihkan kulit, tahap berikutnya adalah penggunaan toner. Toner berperan dalam menyeimbangkan pH kulit dan memberikan kelembapan tambahan. pH yang seimbang penting untuk menjaga kesehatan skin barrier. Pilihlah toner yang mengandung bahan-bahan menenangkan, seperti aloe vera atau chamomile, untuk membantu meredakan iritasi dan meningkatkan efektivitas perbaikan skin barrier.

Penggunaan toner juga membantu persiapan kulit untuk menerima pelembap lebih baik. Pilih toner yang bebas alkohol, karena alkohol dapat membuat kulit lebih kering dan menyebabkan iritasi pada skin barrier yang sudah rusak.

3. Moisturizing 

Moisturizing merupakan termasuk tahapan basic skincare untuk memperbaiki skin barrier yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Perlu diketahui, skin barrier yang sehat berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit, dan saat barrier mengalami kerusakan, kulit menjadi lebih rentan menjadi kering. Dalam hal ini, pilih pelembap secara hati-hati, dengan memilih produk yang mengandung bahan-bahan seperti ceramides, hyaluronic acid, atau glycerin.

Ceramides membantu memperbaiki lapisan lipid pada skin barrier, sementara hyaluronic acid menarik dan mengunci kelembapan di dalam kulit. Glycerin juga merupakan bahan yang efektif dalam menjaga kelembapan. Sehubungan dengan ini, pilihlah pelembap yang cocok dengan jenis kulit, dan gunakan secara teratur, terutama setelah cleasing dan toning.

Penting untuk diingat bahwa pelembap bukan hanya untuk kulit kering. Bahkan, kulit berminyak atau kombinasi pun dapat menjadi kering jika skin barrier rusak. Oleh karena itu, moisturizing adalah basic skincare yang penting untuk semua jenis kulit.

4. Sunscreen

Sunscreen atau tabir surya adalah langkah yang tidak boleh diabaikan dalam rutinitas skincare harian, terutama ketika sedang memperbaiki skin barrier. Hal ini karena paparan sinar UV dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah rusak, merangsang peradangan, dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut pada lapisan perlindungan kulit.

Dalam tahapan basic skincare untuk memperbaiki skin barrier ini, pilihlah tabir surya dengan SPF yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Untuk pemakaian sehari-hari, SPF 30 hingga 50 biasanya sudah cukup efektif. 

Oleskan tabir surya secara merata pada kulit wajah dan leher, dan pastikan untuk mengaplikasikannya setiap pagi, bahkan ketika cuaca sedang mendung atau berada di dalam ruangan. Penggunaan tabir surya tidak hanya melibatkan kulit wajah, tapi juga area leher, tangan, dan bagian tubuh lain yang terpapar sinar matahari secara langsung.

5. Menggunakan Produk Khusus 

Langkah basic skincare untuk memperbaiki skin barrier ini melibatkan penggunaan produk skincare yang dirancang khusus untuk menangani masalah kulit tertentu atau memberikan perawatan tambahan. Produk khusus ini dapat berupa serum, treatment, atau produk lain yang mengandung bahan-bahan aktif yang dapat membantu memperbaiki skin barrier.

Adapun beberapa contoh produk yang biasanya sering digunakan adalah:

  • Niacinamide: Merupakan bentuk vitamin B3 yang dapat membantu meredakan peradangan, meningkatkan kelembapan, dan memperkuat skin barrier.
  • Retinoids: Bahan aktif ini membantu mempercepat regenerasi sel kulit, merangsang produksi kolagen, dan dapat membantu mengatasi tanda-tanda penuaan dini.
  • Hyaluronic acid: Memiliki kemampuan besar untuk menarik dan menjaga kelembapan, membantu memperbaiki lapisan hidro-lipid pada skin barrier.

Sebagai catatan, pilih produk khusus yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan gunakan sesuai petunjuk. Perlu diingat bahwa tidak semua produk cocok untuk setiap jenis kulit, sehingga penting untuk melakukan uji coba dan memantau reaksi kulit.

6. Menghindari Bahan yang Menyebabkan Iritasi

Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih sensitif terhadap bahan-bahan iritan yang terdapat dalam produk skincare. Oleh karenanya, pastikan untuk menghindari berbagai bahan atau kandungan dalam skincare yang berisiko menyebabkan iritasi, seperti alkohol, parfum atau pewangi, dan bahan kimia agresif, seperti sodium lauryl sulfate yang dapat merusak lapisan lipid kulit.

Dalam hal ini, pastikan untuk memilih produk skincare yang mengandung bahan-bahan alami dan bebas dari bahan iritan untuk meminimalkan risiko iritasi pada kulit yang sudah sensitif. 

7. Menghindari Over-Exfoliation

Eksfoliasi adalah langkah penting dalam perawatan kulit untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit. Namun, saat skin barrier rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan kerusakan akibat eksfoliasi yang berlebihan.

Maka dari itu, pilihlah exfoliator dengan bijak dan sesuaikan frekuensi penggunaan dengan kebutuhan kulit. Jangan gunakan exfoliator setiap hari, terutama jika kulit sedang mengalami permasalahan. Kemudian, pilihlah exfoliator yang mengandung bahan-bahan tertentu, seperti asam beta-hydroxy (BHA) atau alpha-hydroxy acids (AHA) dalam konsentrasi yang sesuai.

Itu dia tahapan lengkap basic skincare untuk memperbaiki skin barrier yang bisa kamu ikuti. Dengan memperhatikan semua langkah di atas, kamu dapat membantu memperbaiki skin barrier yang rusak secara efektif dan mendukung kesehatan kulit yang optimal. 

Ingat, selalu perhatikan respons kulit terhadap produk yang digunakan dan konsultasikan dengan dermatolog jika mengalami masalah kulit yang serius atau perubahan yang signifikan. Semoga ulasan ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel Beauty For selanjutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 Cara Mengatur Pola Makan Sehat dan Bergizi Seimbang

12 Olahraga di Rumah Tanpa Alat yang Ringan, Aman, dan Efektif

9 Cara Diet Cepat Kurus dalam 1 Minggu dan Rekomendasi Menunya

Apa itu Superfood? Ini Contoh dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Mengenal 10 Pedoman Gizi Seimbang untuk Keluarga Indonesia

15 Jenis Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan yang Efektif