Shaving adalah proses menghilangkan atau memotong rambut pada bagian tubuh tertentu, terutama pada area wajah untuk pria dan pada area kaki dan ketiak untuk wanita. Praktik ini umumnya dilakukan dengan menggunakan alat bantu, seperti pisau cukur, alat cukur listrik, atau pisau bermesin.
Secara umum, arti shaving adalah metode yang dilakukan untuk tujuan kebersihan, penampilan, dan kesehatan kulit. Yuk, pahami apa itu shaving, termasuk manfaat, jenis-jenis, cara melakukan, hingga bedanya dengan waxing dalam artikel ini!
Apa itu Shaving?
Bercukur atau shaving adalah proses menghilangkan rambut dari permukaan kulit dengan menggunakan pisau cukur, seperti pisau cukur, trimmer, atau mesin cukur elektrik. Adapun tujuan utama dari shaving adalah untuk menciptakan permukaan kulit yang halus dengan menghilangkan rambut yang tidak diinginkan.
Selama ini, shaving telah dianggap sebagai bagian dari rutinitas perawatan pribadi bagi banyak orang, baik pria maupun wanita. Pria sering mencukur bulu wajah untuk menjaga tampilan yang rapi atau sebagai preferensi gaya pribadi. Sementara itu, wanita mungkin melakukan bercukur pada area tubuh tertentu, seperti kaki atau ketiak, untuk alasan estetika atau kenyamanan.
Manfaat Shaving
Shaving memiliki sejumlah manfaat, terutama terkait perawatan pribadi dan kesehatan kulit. Adapun beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan melakukan shaving adalah:
1. Membantu Merawat Kulit
Proses bercukur, terutama dengan menggunakan produk perawatan kulit, seperti krim atau busa cukur, dapat membantu melembutkan dan merawat kulit, sehingga mengurangi risiko iritasi.
2. Eksfoliasi Alami
Berikutnya, manfaat shaving adalah dapat memberikan efek eksfoliasi alami, dengan mengangkat sel-sel kulit mati dan membantu menyegarkan kulit.
3. Meningkatkan Higienitas
Rambut yang terlalu panjang di area tertentu, seperti ketiak atau area kemaluan, dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan dapat menyebabkan bau tidak sedap. Oleh karenanya, bercukur dapat membantu menjaga kebersihan dan mengurangi risiko infeksi.
4. Meratakan Pertumbuhan Rambut
Selanjutnya, bercukur secara teratur juga dapat membantu membuat pertumbuhan rambut lebih merata, sehingga efektif untuk menghindari penampilan kumis atau jenggot yang tidak beraturan.
5. Membuat Penampilan Lebih Muda
Beberapa orang bercukur untuk menciptakan penampilan yang lebih muda atau untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, terutama jika rambut abu-abu atau putih (uban) tampak mencolok.
6. Membantu Mengendalikan Panas Tubuh
Tak banyak yang tahu bahwa bercukur dapat membantu mengurangi rasa panas, terutama di musim panas. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya rambut di permukaan kulit dapat memungkinkan udara mengalir lebih baik.
7. Mengurangi Bau Tubuh
Pada area tertentu, seperti ketiak, bercukur dapat membantu mengurangi bau yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pada rambut. Oleh karenanya, shaving adalah salah satu cara menghilangkan bau badan yang bisa dilakukan.
8. Meningkatkan Efektivitas Produk Perawatan Kulit
Bercukur dapat meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit, seperti krim atau losion, karena dapat menyerap lebih baik ke kulit yang bersih dan tidak ada rambut yang menghalangi penyerapan produk.
9. Membantu Menyiapkan Kulit Sebelum Menerima Perawatan Lain
Terakhir, manfaat shaving adalah dapat menjadi salah satu langkah persiapan yang bisa dilakukan sebelum perawatan kulit lebih lanjut, seperti eksfoliasi atau aplikasi produk anti-penuaan.
Perbedaan Waxing dan Shaving
Meski shaving adalah metode bercukur yang populer, namun tak sedikit juga yang masih belum bisa membedakannya dengan waxing. Pada dasarnya, waxing dan shaving adalah dua metode yang umum digunakan untuk menghilangkan rambut pada tubuh.
Baik, waxing maupun shaving, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, serta memberikan pengalaman dan hasil yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut seputar perbedaan waxing dan shaving.
1. Durasi
Waxing cenderung memberikan hasil yang tahan lama, karena proses ini mencabut bulu dari akarnya, sementara shaving hanya memotong bulu di permukaan kulit. Oleh karena itu, bulu yang tumbuh setelah waxing biasanya lebih halus dan lembut.
2. Kenyamanan
Umumnya, waxing dapat terasa lebih menyakitkan daripada shaving, karena proses pencabutan bulu dari akarnya. Namun, beberapa orang menganggap bahwa rasa sakit ini sebanding dengan hasil waxing yang lebih tahan lama.
3. Efek Samping
Dibandingkan shaving, waxing lebih berisiko menyebabkan iritasi kulit, terutama bagi orang dengan kulit sensitif. Meski begitu, shaving juga memiliki efek sampingnya sendiri. Diketahui, salah satu efek samping yang paling sering ditemukan setelah prosedur shaving adalah terjadinya folikel rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair).
4. Keamanan
Pada dasarnya, baik waxing maupun shaving aman jika dilakukan dengan benar. Namun, waxing memiliki risiko lebih tinggi untuk memicu infeksi kulit, terutama jika dilakukan di tempat yang kurang higienis.
5. Biaya
Secara umum, waxing lebih mahal daripada shaving. Hal ini karena waxing memerlukan perawatan yang dilakukan oleh profesional dan hasilnya lebih tahan lama.
Jenis-Jenis Shaving
Dilihat dari area kulit yang dicukur, shaving terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis shaving adalah:
- Arm wax: Untuk menghilangkan bulu di area lengan, baik lengan atas maupun bawah.
- Bikini wax: Proses pencukuran di sekitar garis pakaian renang (bikini) atau celana dalam.
- Brazilian wax: Menghilangkan semua rambut di area vagina dan sekitarnya, termasuk pantat dan labia (bibir vagina).
- Chest or back wax: Tujuannya untuk menghilangkan rambut-rambut di area dada atau punggung. Prosedur ini biasanya dilakukan pada pria.
- Eyebrow wax: Metodenya dilakukan untuk membersihkan sekaligus membentuk bulu alis.
- Full leg wax: Prosedur yang bertujuan untuk menghilangkan rambut di seluruh area kaki, mulai dari pangkal paha hingga ke pergelangan kaki.
- Half leg wax: Fungsinya untuk menghilangkan rambut di sejumlah bagian kaki, seperti di bagian bawah atau bagian atas kaki.
- Hollywood wax: Caranya sama dengan brazilian wax, meliputi semua rambut di area vagina dan sekitarnya.
- Underarm wax: Prosedurnya mencakup rambut yang terdapat di bagian ketiak.
- Upper lip wax: Metodenya dilakukan untuk menghilangkan rambut di bagian atas bibir.
Cara Melakukan Shaving
Untuk meminimalkan risiko dan efek samping, tentu kamu harus tahu bagaimana cara melakukan shaving yang benar. Agar tidak salah, penjelasan lebih lanjut yang bisa kamu simak mengenai cara melakukan shaving adalah sebagai berikut.
- Basahi kulit dengan air hangat atau sebaiknya mandi sebelum shaving untuk membantu melonggarkan folikel rambut dan membuat rambut lebih mudah dipotong.
- Gunakan pembersih atau sabun pencukur untuk membersihkan kulit dan mengurangi risiko infeksi.
- Pilih krim atau busa cukur (shaving cream) berkualitas tinggi untuk melumasi kulit dan melindungi dari gesekan pisau cukur.
- Pastikan pisau cukur atau mesin cukur dalam kondisi baik dan tajam.
- Perhatikan arah pertumbuhan rambut. Shave searah pertumbuhan rambut untuk mengurangi risiko folikel yang teriritasi.
- Mulailah dengan sentuhan lembut dan hindari mengulang area yang sudah dicukur terlalu sering, karena dapat menyebabkan iritasi.
- Kencangkan kulit dengan tangan yang tidak sedang digunakan untuk memotong, terutama di area yang tidak rata atau berlekuk.
- Hindari mengulang area yang sudah dicukur terlalu sering karena bisa meningkatkan iritasi dan risiko luka sayatan.
- Jika diperlukan, setelah cukur searah pertumbuhan rambut, cukur secara perlahan berlawanan arah pertumbuhan untuk hasil yang lebih halus. Namun, hindari melakukannya jika menyebabkan iritasi atau luka sayatan.
- Setelah selesai, bilas wajah dengan air dingin untuk membantu menutup pori-pori dan mengurangi kemerahan.
- Aplikasikan produk setelah cukur, seperti after shave atau krim lembut, untuk menenangkan dan melembabkan kulit.
- Pastikan untuk membersihkan alat cukur setelah digunakan dan simpan di tempat yang bersih dan kering.
Demikian pembahasan seputar apa itu shaving. Dapat disimpulkan, shaving adalah salah satu metode menghilangkan atau mencukur rambut yang bisa kamu lakukan untuk mencapai kulit mulus tanpa rambut. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk melakukannya?
Perlu diingat, pastikan untuk menggunakan produk dan teknik shaving yang tepat untuk mencegah iritasi kulit. Dengan begitu, kamu pun dapat terhindar dari risiko iritasi kulit setelah shaving, seperti ingrown hair.