waxing adalah

Mengenal Waxing – Manfaat, Cara Melakukan, dan Efek Samping

Waxing adalah metode menghilangkan rambut tubuh dengan menggunakan karamel khusus atau ilin, baik dalam bentuk panas maupun dingin. Tindakan ini dapat dilakukan di berbagai area tubuh, seperti kaki, lengan, wajah, atau area bikini, yang biasanya dikenal sebagai brazilian waxing.

Meskipun prosesnya dapat menimbulkan rasa sakit, waxing adalah metode yang masih menjadi favorit banyak orang, karena hasil yang lebih awet dan kulit yang lebih halus. Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut!

Apa itu Waxing?

Arti waxing adalah metode penghilangan rambut di permukaan kulit dengan menggunakan lilin panas atau lilin dingin. Prosedur ini melibatkan aplikasi lapisan tipis lilin pada area yang diinginkan dan kemudian menariknya secara tiba-tiba untuk mencabut bulu dari folikelnya.

Waxing biasanya dilakukan di salon kecantikan atau dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan waxing strips yang telah dilapisi lilin. Adapun lilin yang digunakan untuk waxing biasanya terdiri dari bahan, seperti resin, lilin lebah, atau bahan-bahan lain yang dapat melekat pada bulu.

Secara umum, waxing lebih efektif untuk menghilangkan rambut lebih lama daripada metode cukur (shaving). Hal ini karena waxing melibatkan proses pencabutan rambut hingga ke akarnya, sehingga dapat memperlambat pertumbuhannya.

Manfaat Waxing

Waxing adalah metode penghilangan bulu yang memiliki sejumlah manfaat. Pertama, hasil waxing cenderung lebih tahan lama dibandingkan dengan metode penghilangan bulu lainnya, karena waxing mencabut bulu dari akarnya. 

Keuntungan tersebut membuat kulit terasa halus dan bebas bulu untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya sekitar 3 hingga 6 minggu lamanya, tergantung pada kecepatan pertumbuhan bulu setiap orang.

Selain itu, waxing dapat menghasilkan pertumbuhan bulu yang lebih lembut dan tipis, terutama jika dilakukan secara teratur. Waxing juga dapat membuat kulit terlihat lebih cerah dan bersih, karena proses ini tidak hanya menghilangkan bulu tetapi juga sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit.

Lebih lanjut, waxing juga mengurangi risiko iritasi kulit dan rasa gatal yang sering terkait dengan metode penghilangan bulu lainnya, karena tidak ada pisau yang bersentuhan langsung dengan kulit. Overall, waxing adalah solusi yang efektif untuk mendapatkan kulit yang halus dan bebas bulu dengan hasil tahan lama.

Jenis-Jenis Waxing

Pada umumnya, waxing adalah metode yang dilakukan dengan mencabut rambut-rambut di tubuh dalam jumlah banyak secara bersamaan. Meski begitu, ada beberapa teknik waxing yang menggunakan bahan wax khusus yang lebih spesifik. Berikut daftarnya.

  • Cold soft wax: Teknik yang menggunakan lelehan lilin dingin untuk kemudian dioleskan di kain kasa atau langsung ke tubuh.
  • Chocolate wax: Bahan wax yang terbuat dari cokelat dan minyak tumbuhan, sehingga aman dan tidak akan membuat kulit kering.
  • Fruit wax: Wax berbahan buah-buahan yang bertujuan untuk membuat kulit tetap ternutrisi. Teknik fruit wax juga tidak memerlukan penggunaan kain kasa.
  • Pre-made wax strips: Memakai produk kain kasa yang telah diolesi lilin wax sebelumnya.
  • Sugar wax: Wax mengandung lemon dan gula. Teknik ini memerlukan kain kasa untuk bisa mencabut bulu.
  • Warm soft wax: Serupa dengan sugar wax, tapi menggunakan wax berbahan dasar resin atau krim.
  • Warm hard wax: Sama dengan fruit wax, namun menggunakan lilin keras dengan bentuk seperti manik-manik yang perlu dilelehkan terlebih dulu.

Cara Melakukan Waxing

Meski waxing adalah proses penghilangan bulu yang relatif aman, namun tentu tetap ada risiko yang menyertainya. Nah, untuk meminimalkan risiko tersebut, pastikan kamu mengetahui dulu bagaimana cara melakukan waxing yang benar. Adapun penjelasan seputar cara melakukan waxing adalah:

1. Sesuaikan Panjang Bulu

Sebelum melakukan waxing, pastikan agar rambut yang ingin dicabut tidak terlalu panjang. Jika perlu, gunting rambut terlebih dulu hingga panjangnya mencapai 0,5–2 cm. Meski begitu, jangan memotong rambut terlalu pendek karena malah dapat membuat wax sulit menempel sehingga tidak bisa tercabut.

2. Hindari Penggunaan Krim Retinoid

Krim retinoid dapat menyebabkan pengelupasan dan iritasi pada kulit. Nah, apabila digunakan sebelum waxing, maka hal ini dapat berisiko menyebabkan kulit melepuh dan terluka. Apabila berniat melakukan waxing, sebaiknya hindari penggunaan krim retinoid, setidaknya 2–5 hari sebelumnya.

3. Pastikan Kulit dalam Keadaan Sehat

Perlu diketahui, tidak semua kondisi kulit mungkin bisa menerima tindakan waxing. Sebab, kulit berisiko mengalami trauma kecil atau bahkan lesi, saat terkena panas wax atau ketika bulu-bulu tercabut. Oleh karenanya, penting untuk memastikan kulit dalam keadaan sehat. Adapun sejumlah kondisi yang tidak direkomendasikan untuk proses waxing adalah:

  • Mengalami iritasi kulit.
  • Menderita luka terbuka, seperti koreng atau luka bakar.
  • Mengidap sunburn, kondisi kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari.
  • Mengalami penyakit kulit kronis, misalnya psoriasis dan eksim.
  • Mempunyai gangguan autoimun, seperti lupus.

Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk berhati-hati ketika akan melakukan waxing, terutama apabila baru pertama kali mencobanya. Sebab, ibu hamil mungkin saja memiliki kondisi kulit yang berbeda, dibandingkan ketika sebelum hamil.

4. Minimalkan Rasa Nyeri

Sebagai persiapan untuk meminimalkan rasa nyeri yang mungkin timbul, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau parasetamol. Meski begitu, pastikan bahwa tubuhmu dalam kondisi fit untuk mengonsumsi obat tersebut, ya.

Sebagai alternatif, kamu juga bisa menenangkan kulit dengan mengompresnya sekitar 30 menit sebelum tindakan waxing dilaksanakan.

5. Pastikan Kulit dalam Keadaan Bersih

Sebelum waxing, bersihkan area kulit yang akan diolesi lilin khusus waxing. Langkah ini ditujukan untuk menghilangkan sel kulit mati, kotoran, dan sisa-sisa produk perawatan kulit yang mungkin masih tertinggal. Setelah itu, keringkan permukaan kulit hingga benar-benar kering dengan kain bersih yang lembut.

6. Ikuti Petunjuk Penggunaan Lilin (Wax)

Setiap produk waxing mungkin memiliki petunjuk penggunaan yang berbeda-beda. Oleh karenanya, pastikan untuk membaca petunjuknya terlebih dahulu dan ikuti aturan penggunaan yang tertera di kemasan.

7. Oleskan Lilin (Wax) di Permukaan Kulit

Berikutnya, cara melakukan waxing adalah dengan mengoleskan lilin (wax) setelah mengental. Di tahap ini, kamu bisa mulai mengoleskan wax di permukaan kulit yang diinginkan. Untuk memperoleh hasil terbaik, sebaiknya oleskan lilin (wax) searah dengan pertumbuhan rambut.

8. Tempel dan Lepaskan Strip atau Kertas

Apabila wax sudah dioleskan secara rata, kamu bisa melanjutkannya dengan mulai menempelkan strip kain atau kertas di atas permukaan kulit yang ditetesi wax dan sudah didiamkan selama beberapa saat. Setelah itu, segera tarik strip ke arah yang berlawanan dengan arah pertumbuhan rambut dengan cepat.

Setelah melakukan waxing, kamu bisa langsung membersihkan kulit dengan kain. Kamu juga tidak disarankan untuk mandi, setidaknya hingga kulit benar-benar terasa nyaman atau sudah tidak sakit/nyeri lagi.

Efek Samping Waxing

Seperti yang telah disinggung, waxing adalah metode yang memiliki sejumlah efek samping. Adapun beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan akibat waxing adalah:

  • Dermatitis kontak alergi.
  • Folikulitis (infeksi pada folikel rambut).
  • Hiperpigmentasi.
  • Jaringan parut (keloid)

Demikian penjelasan seputar apa itu waxing, termasuk manfaat, jenis-jenis, cara melakukan, hingga beberapa efek sampingnya. Terlepas dari sejumlah efek samping tersebut, waxing tetap menjadi pilihan populer dalam rutinitas perawatan kecantikan dan kebersihan bagi banyak orang. Hm, apakah kamu salah satunya? Coba tulis opinimu di kolom komentar berikut!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ini 5 Bahaya Mencabut Bulu Ketiak yang Perlu Diketahui

Permanent Hair Removal – Prosedur, Keuntungan, dan Efek Samping

Penggunaan Krim Penghilang Bulu, Amankah? Simak di Sini!

Ini Dia 9 Jenis Alat Cukur Rambut yang Wajib Diketahui

Folikulitis – Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

15 Cara Menumbuhkan Rambut Botak pada Wanita, Mudah dan Cepat