Sakit Gigi saat Hamil – Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Sakit gigi saat hamil adalah salah satu masalah umum yang kerap terjadi pada wanita. Walau terdengar sepele, jika tidak segera ditangani, sakit gigi saat hamil sebetulnya dapat memengaruhi proses tumbuh kembang janin. Di sisi lain, ibu hamil tentu juga tidak boleh mengonsumi obat sembarangan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi sakit gigi saat hamil trimester 1, 2, maupun 3? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Jenis-Jenis Sakit Gigi saat Hamil

Secara umum, beberapa masalah sakit gigi saat hamil yang sering muncul antara lain epulis gravidarum, gigi berlubang, gingivitis, dan periodontal. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Epulis Gravidarum

Epulis gravidarum adalah kondisi pembengkakan jaringan gusi yang sering terjadi selama kehamilan. Meskipun bukan suatu penyakit, namun epulis gravidarum dapat menjadi masalah yang mengganggu bagi ibu hamil. Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal yang menyebabkan pertumbuhan jaringan gusi yang berlebihan. Biasanya, epulis gravidarum merupakan jenis sakit gigi saat hamil trimester 2 dan 3 kehamilan.

Adapun ciri-ciri utama epulis gravidarum adalah benjolan merah yang muncul pada gusi, seringkali di daerah di antara gigi. Meskipun tidak menyakitkan, namun epulis gravidarum dapat menyebabkan perdarahan gusi dan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Untuk mengatasi epulis gravidarum, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

2. Gigi Berlubang

Gigi berlubang atau karies gigi merupakan masalah umum yang dapat dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Perubahan hormonal selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang karena meningkatkan produksi air liur dan mengurangi resistensi enamel gigi.

Oleh karenanya, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kebersihan gigi dengan rajin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur. Pemilihan pasta gigi yang mengandung fluoride juga dapat membantu mengurangi risiko gigi berlubang. 

Selain itu, kunjungan rutin ke dokter gigi selama kehamilan sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi masalah gigi sejak dini.

3. Gingivitis

Gingivitis adalah peradangan gusi yang biasanya disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar gigi. Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami gingivitis karena perubahan hormonal yang mempengaruhi respons tubuh terhadap plak bakteri. Gingivitis selama kehamilan dapat menimbulkan gejala seperti gusi yang bengkak, merah, dan berdarah saat menyikat gigi.

Untuk mencegah sakit gigi saat hamil ini, ibu perlu meningkatkan kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan air kumur antiseptik. Jika gejala gingivitis muncul, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

4. Periodontal

Periodontitis adalah tahap lanjut dari gingivitis yang tidak diobati. Pada periodontal, infeksi merambah ke jaringan pendukung gigi, termasuk tulang. Perubahan hormonal selama kehamilan dapat memperburuk kondisi ini. Gejala periodontal meliputi gusi yang bengkak, gigi yang longgar, dan nyeri saat mengunyah.

Pencegahan sakit gigi saat hamil ini melibatkan langkah-langkah kebersihan mulut yang lebih intensif, seperti membersihkan gigi di antara dengan benang gigi dan melakukan pembersihan gigi profesional secara teratur. Dokter gigi juga dapat memberikan perawatan yang sesuai, termasuk membersihkan akar gigi dan tindakan bedah jika diperlukan.

Penyebab Sakit Gigi saat Hamil

Sakit gigi saat hamil adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh wanita yang sedang mengandung. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan selama periode kehamilan. Penyebab sakit gigi saat hamil bisa bervariasi, mulai dari perubahan hormon hingga kekurangan nutrisi. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Kekurangan Kalsium

Salah satu penyebab umum sakit gigi saat hamil adalah kekurangan kalsium. Kalsium merupakan mineral penting yang diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan gigi dan tulang. 

Selama kehamilan, kebutuhan kalsium meningkat karena janin mengonsumsi sejumlah besar mineral ini untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh mungkin akan mengambil kalsium dari gigi dan tulang ibu, sehingga menyebabkan kerapuhan dan meningkatkan risiko sakit gigi.

Untuk mengatasi kekurangan kalsium, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan makanan. Ibu hamil disarakan untuk memperbanyak konsumsi akanan kaya kalsium, seperti produk susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan mineral ini. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa asupan kalsium ibu hamil mencukupi.

2. Muntah

Muntah, atau mual dan muntah yang umum terjadi selama trimester pertama kehamilan, juga dapat menjadi pemicu sakit gigi. Saat muntah, asam lambung dapat mengenai gigi dan gusi, menyebabkan erosi enamel dan merusak struktur gigi. 

Penggunaan obat kumur yang mengandung fluoride dapat membantu melindungi gigi dari dampak asam lambung. Selain itu, mencuci mulut dengan air setelah muntah juga dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi.

Baca juga: Ketahui Penyebab Gusi Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

3. Penumpukan Plak

Penumpukan plak adalah masalah umum yang dapat menyebabkan sakit gigi saat hamil, seperti gigi berlubang dan gingivitis. Perubahan hormonal selama kehamilan dapat meningkatkan produksi plak, yaitu lapisan lengket yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan. 

Jika plak tidak dibersihkan secara teratur melalui menyikat gigi dan dental floss, maka plak dapat mengakibatkan kerusakan gigi dan peradangan gusi. Agar dapat mengurangi penumpukan plak, ibu hamil sebaiknya menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. 

Selain itu, penggunaan benang dental dapat membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Konsultasikan juga dengan dokter gigi untuk mendapatkan rekomendasi perawatan gigi yang aman selama kehamilan.

4. Perubahan Hormon

Perubahan hormon selama kehamilan, terutama peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen, dapat memicu sakit gigi saat hamil. Hormon ini dapat menyebabkan peradangan gusi, yang dikenal sebagai gingivitis gravidarum. Gingivitis ditandai dengan gusi yang merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat gigi.

Untuk mengelola gingivitis selama kehamilan, ibu hamil sebaiknya tetap menjaga kebersihan mulut dengan baik dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Pembersihan gigi profesional atau scaling juga dapat direkomendasikan oleh dokter gigi untuk menghilangkan plak dan tartar yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

Cara Mengatasi Sakit Gigi saat Hamil

Sakit gigi saat hamil trimester 3, 2 maupun 1 dapat sangat menyakitkan bagi setiap ibu. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara mengatasi sakit gigi saat hamil yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Berkumur dengan Air Asin Hangat

Berkumur dengan air asin hangat adalah salah satu cara alami yang dapat membantu mengurangi rasa sakit gigi saat hamil. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan kumur-kumur selama 30 detik sebelum berkumur dengan air biasa. Garam memiliki sifat antiinflamasi dan antiseptik yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab infeksi pada gigi.

Dalam hal ini, penting untuk tidak menelan larutan garam, dan pastikan air asin yang digunakan tidak terlalu panas. Berkumur dengan air asin secara teratur dapat memberikan kelegaan sementara dan bisa membantu menahan sakit gigi saat hamil.

2. Hindari Makanan Pemicu Sakit Gigi

Selama kehamilan, sensitivitas gigi bisa meningkat, dan beberapa makanan dapat memicu atau memperburuk rasa sakit saat hamil. Oleh karenanya, hindarilah makanan atau minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas, karena dapat memperparah sensitivitas gigi. Kurangi juga konsumsi makanan manis atau asam, seperti permen atau minuman bersoda, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan rasa sakit.

Menghindari makanan yang sulit dikunyah, seperti kacang-kacangan keras atau permen karet, juga dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada gigi yang mungkin sudah sensitif. Sebaiknya, pilihlah makanan yang lembut dan mudah dikunyah untuk mengurangi risiko iritasi pada gigi.

3. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Nutrisi yang baik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi, terutama selama kehamilan. Maka dari itu, pastikan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk kalsium, fosfor, dan vitamin D. Kalsium sangat penting untuk perkembangan gigi janin, dan kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko masalah gigi pada ibu hamil.

Sumber kalsium yang baik termasuk produk susu rendah lemak, sayuran berdaun hijau, dan ikan. Vitamin D membantu penyerapan kalsium, jadi pastikan untuk mendapatkan cukup paparan sinar matahari atau konsumsi makanan kaya vitamin D, seperti salmon dan telur.

4. Jalani Pembersihan Gigi secara Rutin

Perawatan gigi yang baik adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi masalah sakit gigi saat hamil. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi dengan fluoride untuk membantu menguatkan enamel gigi. 

Gunakan juga benang gigi secara rutin untuk membersihkan sela-sela gigi dan menghilangkan plak yang bisa menjadi penyebab sakit gigi saat hamil. Selain itu, penting juga untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut agar tidak merusak gusi yang mungkin lebih sensitif selama kehamilan. Jika memungkinkan, tambahkan obat kumur yang mengandung fluoride untuk memberikan perlindungan tambahan.

5. Periksa ke Dokter Gigi

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi saat hamil. Periksa rutin ke dokter gigi sangat penting untuk mendeteksi masalah gigi sejak dini dan mencegah perkembangan lebih lanjut. Informasikan dokter gigi tentang kehamilan, sehingga dokter dapat menyesuaikan perawatan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu dan janin.

Dokter gigi dapat memberikan saran lebih lanjut tentang perawatan gigi selama kehamilan dan memberikan penanganan yang aman jika mengalami masalah gigi saat hamil. Jangan menunda periksaan ke dokter gigi hanya karena sedang hamil, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Demikian penjelasan lengkap seputar sakit gigi saat hamil, mulai dari jenis-jenis, penyebab, hingga cara mengatasinya. Perlu diingat, kesehatan gigi yang baik juga berkontribusi pada kesehatan umum ibu dan perkembangan bayi yang sedang dikandung. Oleh karena itu, perhatikan kebersihan mulut dan pilihlah pola makan yang sehat untuk memastikan kehamilan yang nyaman dan kesehatan gigi yang optimal.

Dapatkan informasi menarik lainnya seputar kesehatan dan perawatan gigi hanya di blog Beauty For!

Baca juga: Perawatan Saluran Akar Gigi, Berikut Hal yang Perlu Diketahui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Veneer Gigi – Manfaat, Prosedur, Biaya, dan Efek Sampingnya

Crown Gigi – Fungsi, Jenis, Efek Samping, dan Prosedurnya

Gigi Goyang – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Karies Gigi (Gigi Berlubang) – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi saat Puasa, Simak!

Rekomendasi Warna Karet Behel yang Bagus dan Tips Memilihnya