Gusi bengkak bernanah adalah gejala serius yang menunjukkan adanya infeksi pada gusi atau abses periodontal. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan bakteri di dalam saku gusi, yang kemudian menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan pembentukan nanah.
Lantas, apakah gusi bengkak bernanah bisa sembuh? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Penyebab Gusi Bengkak Bernanah
Gusi bengkak bernanah adalah gejala yang sering menandakan adanya masalah kesehatan mulut yang serius. Beberapa penyebabnya melibatkan kondisi tertentu yang memicu peradangan dan infeksi pada gusi. Berikut penjelasannya.
1. Hamil
Ketika seorang wanita hamil, perubahan hormonal dapat meningkatkan risiko peradangan pada gusi. Kondisi ini dikenal sebagai gingivitis kehamilan atau “gingivitis gravidarum”. Faktor hormonal dan peningkatan aliran darah dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap peradangan.
2. Abses Gigi
Penyebab gusi bengkak bernanah tak kunjung sembuh berikutnya adalah abses gigi. Abses gigi sendiri terjadi ketika bakteri menginfeksi pulpa gigi yang terinfeksi atau terkendala. Infeksi ini bisa menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan pada gusi di sekitar gigi yang terkena.
3. Abses Periodontal
Abses periodontal melibatkan infeksi yang merusak jaringan penyangga gigi. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan gusi dan terbentuknya nanah di antara gusi dan gigi.
4. Infeksi di Akar dan Tulang Gigi
Infeksi di akar gigi atau tulang dapat menyebabkan nanah terkumpul di daerah tersebut. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, dan keluarnya nanah ke dalam mulut.
5. Gingivitis
Gingivitis adalah peradangan gusi yang umum disebabkan oleh penumpukan plak bakteri. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, seperti periodontitis, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan bernanah.
6. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin, khususnya vitamin C, dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut, termasuk menyebabkan gusi bengkak. Hal ini karena vitamin C berperan penting dalam memperkuat pembuluh darah gusi dan merangsang produksi kolagen. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi menjadi bengkak dan lebih rentan terhadap infeksi.
Faktor Risiko Gusi Bengkak Bernanah
Gusi bengkak bernanah adalah masalah kesehatan gigi yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, seperti:
1. Kebiasaan Merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama yang berkontribusi pada peradangan gusi. Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak jaringan gusi, mengurangi aliran darah, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat gusi lebih rentan terhadap infeksi dan menyebabkan gusi bengkak bernanah.
2. Jarang Sikat Gigi
Jarang membersihkan gigi, terutama dengan sikat gigi yang tepat, dapat meningkatkan risiko gusi bengkak bernanah. Plak bakteri yang menumpuk di sekitar gigi dan gusi dapat menyebabkan peradangan dan infeksi.
3. Cara Sikat Gigi yang Salah
Cara menyikat gigi yang tidak benar juga dapat berkontribusi pada gusi bengkak bernanah. Sikat gigi seharusnya tidak terlalu keras dan harus digunakan dengan gerakan melingkar lembut. Sikat gigi yang terlalu keras atau gerakan sikat yang kasar dapat merusak jaringan gusi dan menyebabkan perdarahan.
Selain faktor-faktor di atas, beberapa hal lain yang dapat meningkatkan risiko gusi bengkak bernanah meliputi:
- Ketidakseimbangan hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat meningkatkan sensitivitas gusi terhadap infeksi.
- Diabetes: Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi gusi karena tingginya kadar gula dalam darah dapat memengaruhi kesehatan gusi.
- Penyakit gusi sebelumnya: Riwayat penyakit gusi, termasuk gingivitis atau periodontitis sebelumnya, dapat meningkatkan risiko gusi bengkak dan bernanah.
- Kurangnya asupan nutrisi: Kekurangan vitamin dan mineral, terutama vitamin C, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi gusi.
- Genetika: Faktor genetika juga dapat memainkan peran dalam rentan seseorang terhadap masalah gusi.
Komplikasi Gusi Bengkak Bernanah
Gusi bengkak bernanah, jika tidak diobati dengan cepat, dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang serius, seperti:
- Infeksi menyebar: Jika infeksi gusi tidak diobati, dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya, bahkan hingga tulang rahang. Ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada struktur gigi dan menyebabkan kehilangan gigi.
- Abses gusi yang kambuh: Jika abses gusi pernah diobati namun kondisi penyebabnya tidak diperbaiki, ada risiko abses kambuh. Ini dapat mengakibatkan rasa sakit yang hebat, pembengkakan yang signifikan, dan bahkan penyebaran infeksi ke area lain.
- Periodontitis: Gusi bengkak bernanah yang berlanjut dapat berkembang menjadi periodontitis, yang melibatkan peradangan serius pada jaringan pendukung gigi, termasuk tulang rahang. Periodontitis dapat menyebabkan gigi goyah, bahkan hingga kehilangan gigi.
- Sepsis: Infeksi gusi yang parah dapat menyebabkan sepsis, yaitu kondisi serius di mana infeksi merambah ke aliran darah dan dapat mengancam nyawa. Sepsis dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, tekanan darah rendah, dan organ-organ vital yang terpengaruh.
- Gangguan kesehatan umum: Kondisi gusi yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan umum. Penelitian telah menunjukkan kaitan antara penyakit gusi dan masalah kesehatan sistemik seperti penyakit jantung, diabetes, dan komplikasi kehamilan.
Cara Mengobati Gusi Bengkak Bernanah
Pada dasarnya, cara mengobati gusi bengkak bernanah harus sesuai dengan tingkat keparahan kondisi. Langkah-langkah pengobatan yang umum melibatkan:
1. Pembersihan Profesional
Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional untuk menghilangkan plak, tartar, dan nanah yang terkumpul di sekitar gusi dan gigi.
2. Penggunaan Antibiotik
Untuk mengatasi infeksi, dokter gigi dapat meresepkan antibiotik. Penggunaan antibiotik membantu menghentikan penyebaran bakteri dan mengurangi peradangan.
3. Prosedur Drainase Abses
Jika terdapat abses, dokter gigi dapat melakukan prosedur drainase untuk menghilangkan nanah.
4. Perawatan Periodontal
Untuk kasus yang lebih serius, perawatan periodontal mungkin diperlukan. Tindakan ini dapat melibatkan prosedur, seperti scaling dan root planing, untuk membersihkan akar gigi dan mengurangi peradangan.
Cara Mencegah Gusi Bengkak Bernanah
Gusi bengkak bernanah merupakan kondisi yang sebetulnya bisa dicegah dengan beberapa tindakan preventif, seperti:
1. Kebersihan Mulut yang Baik
Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan dental floss, dan berkumur dengan obat kumur dapat mencegah penumpukan plak bakteri.
2. Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi
Pemeriksaan rutin oleh dokter gigi memungkinkan deteksi dini masalah gusi dan tindakan pencegahan yang sesuai.
3. Berhenti Merokok
Merokok adalah faktor risiko utama untuk masalah gusi. Berhenti merokok akan memberikan dampak positif besar pada kesehatan gusi.
4. Pemantauan Kesehatan Gusi
Memantau kesehatan gusi dan segera berkonsultasi dengan dokter gigi jika ada tanda-tanda peradangan, bengkak, atau rasa nyeri pada gusi.
5. Pemeliharaan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat dengan nutrisi yang baik, pengelolaan stres, dan cukup istirahat dapat mendukung kesehatan gusi secara keseluruhan.
Demikian penjelasan seputar gusi bengkak bernanah, mulai dari penyebab, faktor risiko, komplikasi, hingga cara mengobati dan mencegahnya. Perlu diingat bahwa kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian lain tubuh.
Jadi, apabila kamu atau orang di sekitarmu mengalami gusi bengkak bernanah, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.