Gusi bengkak saat hamil adalah kondisi umum yang sering dialami oleh beberapa wanita selama masa kehamilan. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan gingivitis kehamilan atau gingivitis gestasional.
Meski kebanyakan kasus bersifat ringan, gusi bengkak saat hamil yang tidak kunjung diatas dapat memicu berbagai komplikasi serius, seperti preeklampsia. Oleh karenanya, yuk pahami penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak saat hamil dalam artikel berikut ini!
Gejala Gusi Bengkak Saat Hamil
Berbagai gejala gusi bengkak saat hamil sering kali muncul ketika wanita hamil memasuki trimester kedua dan cenderung berlanjut hingga trimester ketiga. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi ini umumnya bersifat sementara dan kemungkinan akan mereda setelah proses melahirkan.
Pada dasarnya, gejala gusi bengkak saat hamil trimester 1, 2, maupun 3 dapat bervariasi dan bisa dengan mudah diidentifikasi, seperti:
- Pembengkakan pada gusi dengan warna yang mencolok merah.
- Gigi yang menjadi longgar, sehingga meningkatkan risiko terlepasnya gigi.
- Gusi yang cenderung mudah berdarah, terutama ketika melakukan menyikat gigi.
- Sensitivitas gigi yang meningkat, membuat gigi lebih responsif terhadap rangsangan eksternal.
- Bau napas yang tidak sedap, mungkin disebabkan oleh adanya bakteri dan plak di dalam mulut.
- Rasa sakit saat mengunyah, menyebabkan ketidaknyamanan selama proses mengunyah makanan.
Penyebab Gusi Bengkak Saat Hamil
Penyebab utama dari pembengkakan gusi ini melibatkan sejumlah faktor yang terkait dengan perubahan fisik dan hormonal yang terjadi selama kehamilan, di antaranya yaitu:
1. Produksi dan pH Air Liur yang Menurun
Salah satu penyebab utama gusi bengkak selama kehamilan adalah perubahan dalam produksi dan pH air liur. Wanita hamil cenderung mengalami penurunan produksi air liur dan perubahan pH, yang menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko peradangan gusi dan pembentukan plak, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gusi bengkak.
Penting untuk memahami bahwa air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut. Selain membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri, air liur juga memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan pertumbuhan bakteri berbahaya.
2. Morning Sickness
Morning sickness, atau mual dan muntah yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan, juga dapat menyebabkan gusi bengkak saat hamil trimester 2, 3, maupun 1. Hal ini karena asam lambung yang naik saat muntah dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan memicu peradangan. Kondisi ini sering kali membuat gusi lebih rentan terhadap pembengkakan dan pendarahan.
Untuk mengatasi dampak morning sickness terhadap kesehatan gusi, disarankan untuk berkumur dengan air atau larutan air garam hangat setelah muntah. Langkah ini juga dapat membantu menetralkan asam dan memberikan sedikit kelegaan pada gusi yang teriritasi.
3. Perubahan Hormon
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada gusi bengkak saat hamil trimester 3 adalah perubahan hormonal, terutama peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Pasalnya, hormon-hormon ini dapat merangsang aliran darah ke gusi, sehingga membuatnya lebih sensitif dan rentan terhadap peradangan.
Perubahan hormonal juga diketahui dapat memengaruhi respons tubuh terhadap bakteri di dalam plak, yang dapat menyebabkan gingivitis. Gingivitis kehamilan biasanya mulai berkembang pada trimester kedua kehamilan dan mencapai puncaknya pada trimester ketiga.
4. Sering Ngidam Makanan
Keinginan makanan atau sering disebut ngidam adalah pengalaman umum selama kehamilan. Seringnya ngidam makanan tertentu dapat memengaruhi pola makan dan kebersihan mulut, yang nantinya juga dapat memengaruhi kesehatan gusi. Misalnya, ngidam makanan manis atau asam secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan gusi bengkak.
Untuk mengelola dampak ngidam terhadap kesehatan gusi, penting untuk tetap memperhatikan pola makan yang seimbang dan menjaga kebersihan mulut secara rutin.
Komplikasi Gusi Bengkak Saat Hamil
Pada dasarnya, sebagian besar kasus gusi bengkak saat hamil bersifat ringan. Walaupun demikian, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mencegah kemungkinan komplikasi yang lebih serius, seperti periodontitis atau infeksi gusi yang dapat merusak jaringan dan tulang penyangga gigi.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa masalah kesehatan mulut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia, kelahiran prematur, bahkan lahirnya bayi dengan berat badan rendah (BBLR).
Untuk mengurangi risiko kemungkinan komplikasi tersebut, penting untuk segera mengatasi gusi bengkak pada ibu hamil agar tidak memburuk lebih lanjut. Oleh karena itu, perawatan kesehatan gigi yang tepat dan pemantauan secara rutin selama kehamilan sangatlah penting.
Dengan demikian, risiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan kesehatan gigi selama kehamilan dapat diminimalkan, sehingga ibu hamil dan bayi dapat mengalami proses kehamilan yang lebih aman dan sehat.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak Saat Hamil
Untuk mencegah risiko komplikasi, berikut adalah beberapa cara mengatasi gusi bengkak saat hamil yang bisa dilakukan:
- Gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan sikat gigi dengan gerakan lembut, terutama di sepanjang garis gusi. Pastikan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, terutama sebelum tidur malam.
- Pilih pasta gigi dengan formula yang cocok untuk gusi sensitif atau pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melindungi gigi dari karies.
- Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi setiap hari untuk menghilangkan plak yang dapat menyebabkan peradangan.
- Berkumur dengan larutan air garam hangat untuk membantu mengurangi peradangan dan menenangkan gusi yang bengkak.
- Menjalani pola makan sehat yang mencakup makanan kaya nutirisi, seperti vitamin C, vitamin D, kalsium, dan lainnya.
- Hindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi pada gusi, seperti makanan pedas, asam, atau keras.
- Gunakan kompres dingin pada area gusi yang bengkak untuk membantu mengurangi pembengkakan dan menenangkan gusi.
- Istirahat yang cukup dan mengelola stres dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, yang berkontribusi pada kesehatan gusi yang optimal.
Jika gusi bengkak terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menilai kondisi gusi. Jika diperlukan, dokter gigi dapat melakukan pembersihan gigi profesional untuk menghilangkan plak dan tartar yang mungkin menyebabkan gusi bengkak. Prosedur ini penting untuk menjaga kesehatan gusi selama kehamilan.
Cara Mencegah Gusi Bengkak Saat Hamil
Secara umum, masalah gusi bengkak saat hamil bisa dicegah dengan menerapkan beberapa langkah, seperti:
- Lakukan perawatan kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi setiap hari.
- Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan profesional. Kunjungan ini penting untuk mendeteksi masalah gigi dan gusi secara dini sebelum menjadi lebih serius.
- Makan makanan sehat dan seimbang dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal, yang dapat berdampak pada kesehatan gusi.
- Hindari merokok selama kehamilan untuk mendukung kesehatan gusi dan bayi yang dikandung.
- Praktikkan teknik pengelolaan stres seperti meditasi, yoga, atau kegiatan relaksasi lainnya. Stres dapat memengaruhi kesehatan gusi, sehingga mengelolanya penting selama kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk menentukan apakah memerlukan suplemen kesehatan tambahan, terutama yang mengandung vitamin D dan kalsium untuk mendukung kesehatan gusi dan gigi.
- Jika mungkin, lakukan pemeriksaan kesehatan gigi sebelum hamil. Dokter gigi dapat mengevaluasi kondisi gusi dan memberikan saran untuk perawatan lebih lanjut.
Itu dia penjelasan lengkap seputar gusi bengkak saat hamil, mulai dari gejala, penyebab, komplikasi, hingga cara mengatasi dan mencegahnya. Pada kesimpulannya, dengan memperhatikan kesehatan gigi dan gusi selama kehamilan, kamu dapat memastikan kesehatan mulut yang optimal untuk diri sendiri dan bayi yang sedang dikandung.
Temukan juga informasi menarik lainnya seputar kesehatan dan perawatan gigi hanya di blog Beauty For!