papula adalah

Jerawat Papula: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Jerawat papula adalah salah satu bentuk jerawat yang umum terjadi dan biasanya muncul sebagai benjolan kecil, merah, dan teraba di atas permukaan kulit. Walau bukan termasuk kondisi yang serius dan membahayakan, kemunculan jerawat papula sering kali dianggap dapat mengganggu penampilan.

Artikel ini akan membahas apa itu jerawat papula, mulai dari ciri-ciri, penyebab, cara mengatasi, hingga perbedaannya dengan jerawat pustula. Yuk, simak!

Apa itu Jerawat Papula?

Jerawat papula adalah jenis jerawat yang terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Adapun ciri khas dari jerawat papula adalah adanya benjolan kecil, merah, dan teraba di atas permukaan kulit.

Proses terbentuknya jerawat papula dimulai ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum (minyak alami kulit), sel kulit mati, dan bakteri. Ketika pori-pori tersumbat, kelenjar minyak di bawah kulit dapat menghasilkan lebih banyak minyak yang kemudian menyebabkan peradangan dan pembengkakan di sekitar folikel rambut. Kondisi inilah yang akhirnya menghasilkan benjolan merah yang dapat teraba di atas permukaan kulit.

Jerawat papula tidak mengandung pus di dalamnya, sehingga tidak menghasilkan kepala putih atau kepala hitam (nanah) seperti pada jenis jerawat lainnya. Sebaliknya, papula sering kali terasa lebih keras dibandingkan dengan jenis jerawat lainnya dan terkadang dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri.

Perbedaan Jerawat Pustula dan Papula

Jerawat pustula dan papula adalah dua jenis jerawat yang umum terjadi pada kulit. Meskipun keduanya merupakan bentuk jerawat inflamasi, terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan, seperti:

Jerawat Pustula

Jerawat pustula juga merupakan bentuk jerawat inflamasi, namun, berbeda dengan papula, jerawat pustula memiliki pus (nanah) yang terlihat di dalam benjolan kulit, dan dapat terasa lunak saat disentuh. 

Karena adanya nanah dan peradangan yang lebih besar, jerawat pustula sering kali lebih nyeri atau sensitif saat disentuh. Selain itu, jerawat pustula juga cenderung lebih meradang karena adanya nanah yang dapat menyebabkan pembengkakan atau kemerahan.

Jerawat Papula

Jerawat papula biasanya muncul sebagai benjolan kecil, merah, dan teraba di atas permukaan kulit. Papula biasanya memiliki pembengkakan tanpa adanya pus (nanah) di pusatnya.

Jerawat papula memang dapat menimbulkan rasa sakit, tetapi intensitasnya mungkin lebih ringan dibandingkan jerawat pustula. Di sisi lain, jerawat papula juga dapat menimbulkan peradangan, tetapi umumnya lebih kecil dan kurang meradang dibandingkan jerawat pustula.

Ciri-Ciri Jerawat Papula

Jerawat papula memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis jerawat lainnya. Adapun ciri-ciri jerawat papula adalah:

  • Muncul sebagai benjolan kecil di atas permukaan kulit.
  • Cenderung memiliki warna merah atau merah muda yang mencolok karena peradangan yang terjadi di bawah kulit.
  • Terasa keras saat disentuh karena adanya peradangan di dalamnya.
  • Tidak ada titik putih atau kuning di tengah benjolan jerawat karena papula tidak memiliki pus (nanah) di pusatnya.
  • Sering kali disertai pembengkakan di sekitar area lesi yang menyebabkan kulit di sekitarnya terlihat sedikit menonjol.
  • Menimbulkan rasa nyeri atau gatal di sekitar area jerawat papula.
  • Muncul di berbagai bagian wajah, leher, dada, atau punggung.

Penyebab Jerawat Papula

Adapun beberapa faktor atau kondisi yang diketahui dapat menjadi penyebab jerawat papula adalah:

  • Genetik.
  • Pengaruh hormonal.
  • Stres.
  • Konsumsi makanan manis secara berlebih.
  • Produksi minyak di wajah yang terlalu tinggi.
  • Terjadi penyumbatan di kelenjar minyak dan folikel rambut.
  • Efek samping obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid.
  • Infeksi bakteri Propionibacterium acnes di permukaan kulit, sebagai akibat pori-pori tersumbat.

Cara Mengatasi Jerawat Papula

Jerawat papula adalah salah satu jenis jerawat yang bisa membuat kulit terlihat tidak rata dan meradang. Namun jangan khawatir, karena ada beberapa cara mengatasi jerawat papula yang bisa dicoba, antara lain yaitu:

1. Rutin Membersihkan Kulit Wajah

Membersihkan kulit wajah secara rutin adalah langkah penting dalam mengatasi jerawat papula. Dalam hal ini, pastikan untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut dan cocok, sesuai jenis kulit. Membersihkan kulit secara teratur diketahui dapat membantu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat papula.

2. Memilih Pembersih Wajah yang Tepat

Menyambung poin sebelumnya, pemilihan pembersih wajah sangat penting untuk kulit yang cenderung berjerawat. Pilihlah pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide. Bahan-bahan tersebut dapat membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan mengontrol produksi minyak, yang semuanya bermanfaat dalam mengatasi jerawat papula.

3. Berhenti Memencet Jerawat

Memencet jerawat papula dapat memperparah kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi serta bekas luka. Jika memencet jerawat, maka hal tersebut bisa menyebabkan penyebaran bakteri dan peradangan ke area kulit yang sehat, sehingga dapat mengakibatkan jerawat muncul di tempat lain. Oleh karenanya, lebih baik biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya dan terapkan perawatan yang tepat.

4. Menghindari Aplikasi Make Up di Area Kulit yang Berjerawat

Penggunaan make up di area kulit yang berjerawat dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan lebih lanjut. Maka dari itu, jika memungkinkan, hindari penggunaan make up di area kulit yang sedang mengalami jerawat. 

Jika memang perlu menggunakan make up, pastikan untuk memilih produk yang non-komedogenik dan ringan, serta pastikan untuk membersihkan make up dengan benar di malam hari.

5. Memelihara Kebersihan Rambut

Rambut yang kotor atau berminyak dapat menjadi sumber penyumbatan pori-pori dan menyebabkan jerawat papula di sekitar garis rambut. Pastikan untuk menjaga kebersihan rambut dengan mencucinya secara teratur dan menghindari penggunaan produk perawatan rambut yang berminyak atau berlebihan.

6. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Untuk mengatasi jerawat papula secara farmakologis, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Obat topikal: Obat topikal sering kali menjadi langkah pertama dalam pengobatan jerawat papula. Adapun dua jenis obat topikal yang sering diresepkan untuk jerawat papula adalah retinoid topikal (seperti tretinoin, adapalene, dan tazarotene) dan benzoyl peroxide.
  • Antibiotik: Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi jerawat papula. Adapun dua jenis antibiotik yang umumnya digunakan adalah antibiotik topikal dan oral.
  • Pil KB: Pil kontrasepsi kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin dapat menstabilkan hormon dan mengurangi produksi minyak, sehingga dapat membantu mencegah terbentuknya jerawat papula.
  • Terapi hormon: Terkadang, dokter dapat meresepkan terapi hormon seperti spironolakton untuk membantu mengurangi produksi minyak dan mengatasi jerawat akibat fluktuasi hormon.

Demikian penjelasan lengkap seputar apa itu jerawat papula. Jika langkah-langkah perawatan mandiri yang telah dijelaskan di atas tidak kunjung memberikan hasil yang diinginkan, atau jika jerawat papula semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter atau dermatolog. 

Perlu diingat, mengatasi jerawat papula memerlukan kombinasi perawatan yang meliputi kebersihan kulit, penggunaan produk yang tepat, dan kebiasaan hidup sehat. Dengan perawatan yang tepat, kamu dapat mengembalikan kulit wajah menjadi sehat dan bebas jerawat seperti sedia kala.Ketahui juga berbagai tips dan informasi menarik lainnya seputar skincare hanya di blog Beauty For!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ruam Kulit – Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

Flek Hitam di Wajah – Penyebab, Gejala, dan Cara Menghilangkan

15 Cara Menghilangkan Lingkaran Hitam di Mata, Mudah dan Cepat

Ini 13 Cara Menghilangkan Milia di Mata dengan Mudah dan Aman

Ketahui Apa itu SPF pada Sunscreen dan Bedanya dengan PA

Mengenal Apa itu Hypoallergenic dalam Skincare dan Kosmetik