spf adalah

Ketahui Apa itu SPF pada Sunscreen dan Bedanya dengan PA

SPF adalah salah satu istilah yang sering ditemukan dalam produk tabir surya, baik itu sunblock maupun sunscreen. Banyak yang percaya bahwa semakin tinggi angka SPF, maka akan semakin tinggi pula perlindungan yang dapat diberikan oleh produk tersebut. Lantas, benarkah demikian? Mari pahami apa itu sunscreen selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa itu SPF?

Kepanjangan SPF adalah Sun Protection Factor, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai faktor perlindungan matahari. SPF adalah angka yang mengukur sejauh mana suatu produk tabir surya atau krim pelindung matahari dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) B.

Angka SPF menunjukkan kemampuan produk tersebut dalam melindungi kulit dari risiko terbakar akibat sinar UVB. Semakin tinggi angka SPF, maka semakin tinggi pula perlindungan terhadap sinar UVB. Sebagai contoh, jika seseorang biasanya akan mengalami sunburn setelah 10 menit paparan sinar matahari, menggunakan tabir surya dengan SPF 30 akan membantu melindungi kulit selama sekitar 300 menit atau sekitar 5 jam (10 menit x SPF 30).

Walaupun telah menggunakan tabir surya dengan SPF 30, bukan berarti kulitmu akan sepenuhnya aman dan tidak akan terbakar sinar matahari selama 5 jam. Ada berbagai faktor yang diketahui dapat memengaruhi intensitas paparan sinar UV dan perlindungan kulit.

Perbedaan tipe kulit juga menjadi salah satu faktor yang signifikan. Orang dengan kulit yang lebih terang mungkin lebih rentan mengalami sunburn dibandingkan dengan mereka yang memiliki kulit gelap. Selain itu, faktor-faktor geografis seperti berada di dataran tinggi, tinggal di daerah sekitar garis khatulistiwa, atau berada di pantai dapat meningkatkan risiko terbakarnya kulit akibat sinar matahari.

Penting untuk memahami bahwa SPF hanya mengukur perlindungan terhadap sinar UVB. Secara umum, perlindungan dari sinar UVB sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit, penuaan dini, dan risiko kanker kulit. 

Meskipun SPF umumnya fokus pada perlindungan dari sinar UVB, tabir surya yang baik juga harus memberikan perlindungan terhadap sinar UVA. Sinar UVA diketahui dapat menyebabkan penuaan kulit dan berkontribusi pada risiko kanker kulit.

Dalam penggunaan sehari-hari, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan mengaplikasikannya secara merata pada kulit yang akan terpapar sinar matahari. Selain itu, penting untuk mengulang penggunaan tabir surya setiap dua jam atau lebih sering, terutama setelah berenang atau berkeringat, untuk memastikan perlindungan yang optimal. 

Perbedaan SPF dan PA

Selain SPF, PA juga sering menjadi indikator untuk menilai kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit. Lantas, apa perbedaan SPF dan PA? Pada dasarnya, terdapat beberapa faktor utama untuk melihat perbedaan SPF dan PA, yaitu:

1. Definisi

Seperti yang telah disinggung, SPF adalah singkatan dari Sun Protection Factor, yang merujuk pada ukuran efektivitas tabir surya dalam melindungi kulit dari sinar UVB. Perlu diketahui, sinar UVB dapat menyebabkan sunburn (kulit terbakar matahari) dan berkontribusi pada risiko kanker kulit.

Sementara itu, PA, pada dasarnya, adalah sistem penilaian yang berasal dari Jepang dan digunakan untuk mengukur tingkat perlindungan terhadap sinar UVA. Sinar UVA diketahui dapat menyebabkan penuaan kulit dan berkontribusi pada risiko kanker kulit.

2. Fokus Perlindungan

Dilihat dari fokus perlindungannya, cakupan lindungan SPF adalah untuk menjaga kulit dari paparan sinar UVB. Angka SPF memberikan informasi tentang seberapa lama kulit dapat terpapar sinar UVB sebelum terjadi sunburn.

PA, di sisi lain, difokuskan pada perlindungan terhadap sinar UVA. Sistem penilaian PA menggunakan skala dengan tanda “+” (PA+, PA++, hingga PA++++) untuk menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UVA.

3. Skala Penilaian

Angka SPF diukur dalam skala numerik, seperti SPF 30, SPF 50, dan seterusnya. Semakin tinggi angka SPF, semakin tinggi tingkat perlindungan terhadap sinar UVB. Sementara itu, PA menggunakan skala yang mengandung tanda “+”, mulai dari PA+ hingga PA++++. Semakin banyak tanda “+”, maka semakin tinggi pula tingkat perlindungan terhadap sinar UVA.

Secara keseluruhan, baik SPF maupun PA, keduanya memiliki peran penting dalam menyediakan perlindungan komprehensif terhadap sinar matahari. SPF menangani sinar UVB yang umumnya menyebabkan sunburn, sementara PA memberikan perlindungan terhadap sinar UVA yang dapat merusak kulit dalam jangka panjang.

Mengombinasikan tabir surya dengan SPF yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan tingkat perlindungan UVA yang diukur dengan skala PA, tentu dapat memberikan perlindungan menyeluruh. Lebih lanjut, kombinasi ini juga membantu mencegah sunburn, penuaan dini, dan mengurangi risiko kanker kulit.

Angka SPF dan Manfaatnya dalam Melindungi Kulit

Sesuai penjelasan sebelumnya, angka SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa lama tabir surya dapat memberikan perlindungan terhadap sinar UV, dan semakin tinggi angka SPF, semakin lama pula efektivitas perlindungan yang diberikan. 

Selain durasi perlindungan, angka SPF adalah indikator yang juga mencerminkan seberapa banyak sinar UVB yang dapat diblokir oleh tabir surya. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai tingkat perlindungan berdasarkan angka SPF adalah sebagai berikut:

  • SPF 15 memblokir sekitar 93% dari sinar UVB.
  • SPF 30 memblokir sekitar 97% dari sinar UVB.
  • SPF 50 memblokir sekitar 98% dari sinar UVB.
  • SPF 100 memblokir sekitar 99% dari sinar UVB.

Artinya, semakin tinggi angka SPF, semakin besar pula persentase sinar UVB yang dapat dicegah oleh tabir surya. Dengan demikian, ini membantu melindungi kulit dari paparan berbahaya yang dapat menyebabkan sunburn dan kerusakan kulit.

Penting untuk diingat bahwa tingkat perlindungan yang tinggi tidak selalu berarti perlindungan absolut. Meskipun SPF 100 memblokir sebagian besar sinar UVB, tidak ada tabir surya yang dapat memberikan perlindungan sepenuhnya. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya dengan SPF yang tinggi tetap harus disertai dengan tindakan pencegahan lainnya, seperti menghindari paparan sinar matahari langsung dan menggunakan pakaian pelindung.

Bagi mereka yang tinggal di daerah beriklim tropis atau di sekitar garis khatulistiwa, di mana intensitas sinar matahari sangat tinggi sepanjang tahun, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Hal ini ditujukan untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap sinar UV yang lebih intens di daerah tersebut.

Cara Memilih Skala SPF dengan Tepat

Dalam memilih skala SPF (Sun Protection Factor) dengan tepat, pertimbangkan jenis kulit dan lamanya paparan sinar matahari. Jika kulit mudah terbakar, pilih angka SPF yang tinggi, sedangkan untuk kulit yang tahan terhadap sinar matahari, SPF yang lebih rendah mungkin sudah cukup. 

Kemudian, jika aktivitas harian lebih banyak outdoor atau di bawah sinar matahari intensif, sebaiknya memilih angka SPF yang tinggi untuk perlindungan maksimal. Faktor geografis dan iklim tempat tinggal juga memengaruhi pemilihan, di mana daerah tropis mungkin memerlukan SPF yang lebih tinggi. 

Perlu dipahami juga bahwa angka SPF mencerminkan seberapa banyak sinar UVB yang dapat diblokir, dengan SPF 30 memblokir sekitar 97% dan SPF 50 memblokir sekitar 98%. Selain itu, pilih produk yang cocok dengan jenis kulit dan lakukan uji coba sebelum penggunaan penuh.

Itu dia penjelasan lengkap seputar SPF, mulai dari pengertian, manfaat, bedanya dengan PA, hingga cara memilih skala SPF dengan tepat. Sampai di sini, dapat disimpulkan bahwa SPF adalah salah satu indikator yang bisa membantumu untuk menentukan tabir surya yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit.

Mau tahu lebih banyak seputar informasi beauty dan skincare seperti ini? Kunjungi Beauty For sekarang juga dan temukan artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 Cara Mendapatkan Glass Skin, Kulit Bening Bercahaya

Ruam Kulit – Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

13 Cara Menghilangkan Komedo Putih secara Alami dan Cepat

Begini 12 Cara Meratakan Warna Kulit Wajah Agar Lebih Cerah

Skin Tag – Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Biduran di Wajah – Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya