krim penghilang bulu

Penggunaan Krim Penghilang Bulu, Amankah? Simak di Sini!

Krim penghilang bulu adalah produk kosmetik yang dirancang untuk menghilangkan bulu tubuh secara kimia. Krim ini mengandung bahan kimia yang dapat melarutkan atau melemahkan protein keratin, sehingga memudahkan pencabutan rambut dari permukaan kulit.

Lantas, amankah penggunaan krim penghilang bulu dalam jangka panjang? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Krim Penghilang Bulu?

Krim penghilang rambut, atau krim penghilang bulu, atau yang biasa disebut juga dengan depilatory cream, adalah produk yang dirancang khusus untuk menghilangkan bulu tubuh tanpa perlu menggunakan alat atau menimbulkan rasa sakit, seperti pada metode waxing

Krim ini menjadi alternatif populer bagi mereka yang mencari cara cepat dan nyaman untuk mengatasi pertumbuhan bulu. Hal ini mengingat penggunaan depilatory cream yang bisa mencakup area tubuh yang sulit dijangkau, sehingga memberikan kepraktisan yang lebih dibandingkan metode penghilangan bulu tradisional.

Cara kerja krim ini melibatkan pemecahan struktur protein rambut, terutama keratin. Saat krim dioleskan ke kulit, formula dalam krim ini akan merusak ikatan kimia yang memegang struktur protein rambut di tubuh. Protein keratin ini kemudian melunak, sehingga membuat rambut menjadi lemah dan dapat dengan mudah terangkat dari folikel kulit.

Selain dalam bentuk krim, produk ini juga tersedia dalam bentuk gel, roll-on, dan lulur. Pada umumnya, formula krim penghilang bulu mengandung bahan-bahan, seperti sodium thioglycolate, strontium sulfide, dan calcium thioglycolate.

Meskipun efektif, beberapa produk krim ini kadang-kadang memiliki aroma yang agak menyengat. Oleh karenanya, penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan mengikuti petunjuk penggunaan untuk hasil terbaik. 

Kemudian, perlu diingat pula bahwa depilatory cream bukanlah metode permanen dan memerlukan pengulangan penggunaan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi, apabila kamu mencari krim penghilang bulu permanen, maka jawabannya adalah tidak ada.

Efektivitas Krim Penghilang Bulu

Pada dasarnya, efektivitas krim penghilang bulu dapat bervariasi, tergantung pada produk yang digunakan, jenis bulu yang dihapus, dan karakteristik kulit individu. Secara umum, berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi efektivitas depilatory cream:

1. Bahan Kimia Utama

Krim penghilang rambut mengandung bahan kimia, seperti tioglikolat atau kalsium tioglikolat, yang bertujuan melarutkan protein keratin yang ada di batang rambut. Bahan kimia ini bekerja dengan merusak struktur protein rambut sehingga dapat dihapus dengan mudah.

2. Jenis Bulu dan Waktu Pemakaian

Umumnya, krim penghilang bulu lebih efektif pada bulu yang lebih halus dan tipis daripada bulu yang tebal dan kasar. Selain itu, durasi waktu penerapan krim juga dapat memengaruhi efektivitasnya. Sebagian besar krim ini juga perlu dibiarkan pada kulit selama beberapa menit sebelum dihapus.

3. Instruksi Penggunaan

Sebelum menggunakan krim ini, pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan produk yang tertera di kemasan. Sebab, beberapa produk mungkin tidak boleh digunakan di area tertentu pada tubuh, seperti wajah atau area genital.

4. Tipe Kulit

Orang dengan kulit sensitif harus berhati-hati karena beberapa produk depilatory cream dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Sebelum mengaplikasikan krim secara menyeluruh, lakukan uji coba kecil di area kecil pada kulit untuk memeriksa kemungkinan reaksi alergi.

5. Risiko Alergi atau Iritasi

Meskipun dirancang untuk kulit, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi terhadap bahan kimia yang ada di dalam depilatory cream. Jika terjadi iritasi, segera hentikan penggunaan dan bilas area yang terkena dengan air dingin.

6. Pertumbuhan Bulu Kembali

Perlu diingat bahwa krim ini tidak bisa menghentikan pertumbuhan bulu sepenuhnya. Jadi, bulu akan tumbuh kembali setelah beberapa waktu, dan interval antara penggunaan produk dapat bervariasi.

7. Keamanan dan Kewaspadaan

Terakhir, pastikan untuk tidak menggunakan krim penghilang bulu di area kulit yang terluka atau teriritasi. Kemudian, selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa produk dan simpan produk dengan benar sesuai petunjuk.

Keuntungan Krim Penghilang Bulu

Penggunaan krim penghilang bulu memiliki beberapa keuntungan, terutama bagi orang yang menginginkan metode penghilangan bulu yang mudah dan relatif bebas rasa sakit, antara lain:

  • Mudah digunakan: Krim penghilang rambut mudah diaplikasikan dan tidak memerlukan keterampilan khusus dalam penggunaannya.
  • Tidak menyebabkan iritasi: Produk krim penghilang rambut umumnya dirancang untuk tidak menyebabkan iritasi pada kulit jika digunakan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
  • Cepat dan efektif: Krim penghilang rambut mampu menghilangkan bulu dalam waktu singkat, bahkan sering kali hanya dalam beberapa menit.
  • Mengurangi kerusakan: Krim penghilang rambut dapat mengurangi kerusakan pada kulit tanpa menggores permukaan kulit atau merangsang pori-pori.
  • Membantu menjaga kesehatan kulit: Krim penghilang rambut juga bisa merawat bulu di permukaan sehingga bulu tidak berkelanjutan atau menjadi ketombe.

Cara Menggunakan Krim Penghilang Bulu

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan krim penghilang rambut:

  • Pastikan kulit bersih dan kering sebelum aplikasi.
  • Lakukan uji coba kecil di area kecil untuk memeriksa kemungkinan iritasi atau alergi. Jangan menggunakan krim penghilang rambut di area yang teriritasi atau memiliki luka terbuka.
  • Oleskan krim penghilang bulu secara merata pada area yang ingin dihilangkan bulunya.
  • Hindari area mata, mulut, dan luka terbuka.
  • Biarkan krim bekerja sesuai petunjuk produk. Biasanya, akan memakan waktu beberapa menit.
  • Jangan biarkan krim melebihi waktu yang ditentukan untuk menghindari risiko iritasi.
  • Gunakan spatula atau alat yang disediakan untuk menghapus krim dan bulu.
  • Pastikan untuk menghapus semua sisa krim dengan baik.
  • Bilas area yang diobati dengan air bersih dan keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.

Perawatan Setelah Penggunaan Krim Penghilang Bulu

Setelah menggunakan krim penghilang bulu, perawatan kulit yang tepat dapat membantu mencegah iritasi dan menjaga kelembutan kulit, antara lain:

  • Setelah menghapus krim, bilas area yang diobati dengan air dingin untuk membantu menenangkan kulit dan menghilangkan sisa produk.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung setidaknya beberapa jam setelah menggunakan krim penghilang bulu. Sebab, kulit yang baru terpapar bahan kimia mungkin lebih sensitif terhadap sinar UV.
  • Gunakan pelembap ringan atau krim yang dirancang khusus untuk kulit yang baru saja dihilangkan bulunya. Ini membantu menjaga kelembutan kulit dan mengurangi risiko kekeringan. Beberapa produk juga memiliki krim atau lotion pascapenghilangan yang harus diaplikasikan untuk membantu menenangkan dan melembutkan kulit.
  • Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia agresif lainnya pada area yang baru dihilangkan bulunya untuk mencegah iritasi.
  • Pilih pakaian yang longgar dan tidak menggosok atau mengiritasi area yang baru diobati.
  • Amati kulit untuk tanda-tanda iritasi, kemerahan, atau reaksi alergi. Jika terjadi, hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.
  • Hindari menyentuh area yang baru dihilangkan bulunya secara kasar atau menggosok dengan handuk. Gunakan gerakan yang lembut saat mengeringkan kulit.
  • Pastikan untuk menyimpan krim penghilang bulu dan produk lainnya dengan benar sesuai petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.

Efek Samping Krim Penghilang Bulu

Meskipun krim penghilang bulu terbilang efektif, beberapa orang mungkin mengalami efek samping, seperti:

  • Iritasi kulit: Krim penghilang bulu mengandung pH yang tidak sesuai dengan pH di kulit, sehingga bisa menyebabkan reaksi alergi, seperti timbul kemerahan hingga kulit yang terasa gatal.
  • Kulit meradang: Penggunaan bahan kimia dalam krim penghilang rambut bisa membuat kulit jadi meradang dan memicu masalah hiperpigmentasi.
  • Kulit sensitif: Krim penghilang bulu mengandung bahan kimia, seperti kalsium hidroksida dan kalium hidroksida, yang bisa memicu iritasi pada kulit yang sensitif.
  • Kerusakan: Jika krim penghilang rambut dibiarkan terlalu lama, bisa merusak kulit, menimbulkan sensasi panas, dan mengakibatkan luka bakar.

Demikian penjelasan seputar krim penghilang bulu atau depilatory cream. Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa krim penghilang bulu dapat menjadi alternatif yang efektif untuk penghilangan bulu, terutama jika digunakan dengan bijak dan diikuti dengan perawatan kulit yang sesuai.

Apabila tertarik mencobanya, pastikan untuk memperhatikan potensi risiko dan efek samping, termasuk kemungkinan iritasi kulit, seperti yang telah dijelaskan di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Laser Hair Removal – Kelebihan, Prosedur, dan Efek Sampingnya

7 Cara Mengurangi Hormon Pertumbuhan Bulu yang Bisa Dicoba

Ini Dia 9 Jenis Alat Cukur Rambut yang Wajib Diketahui

Permanent Hair Removal – Prosedur, Keuntungan, dan Efek Samping

Ini 5 Cara Menghilangkan Gatal Setelah Bercukur dengan Mudah

Apakah Boleh Mencukur Bulu Kemaluan saat Haid? Ini Penjelasannya