laser hair removal

Laser Hair Removal – Kelebihan, Prosedur, dan Efek Sampingnya

Laser hair removal adalah prosedur medis kosmetik yang menggunakan cahaya laser untuk menghilangkan rambut-rambut di tubuh secara permanen atau semi-permanen. Dalam proses ini, sinar laser akan diarahkan pada folikel rambut, untuk menyerap energi cahaya dan merusak akar rambut, sehingga dapat menghambat pertumbuhannya. 

Metode ini umumnya digunakan untuk mengatasi pertumbuhan bulu yang tidak diinginkan di berbagai area tubuh, seperti kaki, wajah, ketiak, atau area bikini. Mari pahami prosedur perawatan laser hair removal selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa itu Laser Hair Removal?

Laser hair removal (LHR) adalah prosedur kosmetik yang menggunakan teknologi laser untuk menghilangkan bulu secara permanen. Dalam prosedur ini, sinar laser dipancarkan ke folikel rambut, yang menyerap cahaya dan mengubahnya menjadi panas. Panas ini kemudian akan merusak folikel, sehingga dapat mencegah pertumbuhan rambut di masa mendatang. 

LHR cocok untuk berbagai area tubuh, termasuk kaki, lengan, ketiak, area bikini, dan wajah. Meskipun efektif, laser hair removal memerlukan beberapa sesi untuk hasil optimal, dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit dan warna rambut seseorang. 

Kelebihan Laser Hair Removal

Laser hair removal menawarkan beberapa keunggulan yang tidak akan kamu temukan di metode penghilangan bulu lainnya, antara lain:

  • Rasa sakit yang ditimbulkan akibat proses LHR relatif lebih ringan, jika dibandingkan dengan metode lain.
  • LHR menawarkan hasil yang lebih tahan lama atau bahkan permanen dibandingkan metode penghilangan bulu sementara, seperti waxing atau shaving.
  • Setelah beberapa sesi, pertumbuhan bulu akan berkurang secara signifikan, dan bulu yang tumbuh kemudian menjadi lebih tipis dan lemah.
  • Prosedur ini dapat dilakukan dengan cepat, terutama untuk area tubuh yang lebih kecil, seperti wajah atau ketiak. Sesi laser relatif singkat, dan hasilnya terlihat dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan beberapa metode tradisional.
  • Dibandingkan dengan waxing atau shaving, LHR dapat mengurangi risiko iritasi kulit, tidak menyebabkan potensi luka gores, atau folikel yang teriritasi.
  • Laser hair removal efektif untuk mengatasi bulu yang lebih tebal atau berwarna gelap pada berbagai jenis kulit.
  • Laser dirancang untuk menargetkan folikel rambut tanpa merusak kulit sekitarnya secara signifikan, sehingga LHR dapat memberikan hasil yang presisi dan aman.
  • Membantu mengurangi risiko folikel rambut yang tumbuh ke dalam kulit, yang seringkali dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.
  • Meskipun mungkin memerlukan beberapa sesi, hasil jangka panjang LHR sebetulnya dapat menghemat waktu dan biaya dalam jangka panjang dibandingkan dengan metode penghilangan bulu berulang

Persiapan Sebelum Laser Hair Removal

Meski terbilang aman, ada beberapa persiapan yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan laser hair removal. Berdasarkan anjuran American Academy of Dermatology Association (AAD), beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyiapkan kulit sebelum tindakan LHR adalah:

  • Hindari pemicu kulit iritasi, misalnya eksfoliasi kulit. 
  • Hindari paparan sinar matahari langsung beberapa hari sebelum tindakan.
  • Jangan konsumsi obat antiradang, seperti aspirin, yang dapat memicu perdarahan.
  • Jangan mencukur, mencabut bulu dengan pinset, atau waxing, setidaknya 6 minggu sebelum laser.

Perlu diketahui, metode ini juga tidak disarankan bagi orang yang memiliki kondisi berikut:

  • Hamil.
  • Infeksi kulit yang belum sembuh.
  • Keloid.
  • Rutin melakukan tanning.
  • Psoriasis.
  • Vitiligo.
  • Vaskulitis.

Prosedur Perawatan Laser Hair Removal

Prosedur perawatan laser hair removal melibatkan serangkaian tindakan yang umumnya meliputi:

1. Konsultasi Awal

Sebelum prosedur dimulai, pasien menjalani konsultasi dengan ahli atau profesional medis. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah pasien cocok untuk menjalani prosedur LHR atau tidak.

Selama konsultasi, dokter atau ahli juga akan menilai jenis kulit dan warna rambut pasien, serta memberikan informasi mengenai harapan hasil, jumlah sesi yang mungkin diperlukan, dan potensi risiko.

2. Persiapan Kulit

Berikutnya, area yang dilaser akan dibersihkan dan dicukur sebelum prosedur LHR dimulai. Di tahap ini, pasien juga akan diminta untuk menghindari paparan sinar matahari dan tidak melakukan metode penghilangan bulu lainnya, seperti waxing dan shaving, beberapa minggu sebelumnya.

3. Perlindungan Mata

Sebelum sinar laser diterapkan, pasien dan petugas medis akan memasangkan kacamata pelindung mata untuk melindungi mata pasien dari radiasi laser.

4. Aplikasi Gel atau Anestesi Topikal

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan memberikan gel pendingin atau anestesi topikal untuk mengurangi sensasi panas dan ketidaknyamanan selama prosedur. Prosedur ini bersifat opsional sehingga tidak harus dilakukan.

5. Aplikasi Laser

Selanjutnya, dokter akan mengarahkan sinar laser ke folikel rambut. Energi dari laser kemudian diserap oleh pigmen dalam rambut, untuk kemudian diubah menjadi panas dan merusak folikel. Laser yang digunakan sendiri biasanya akan disesuaikan dengan jenis kulit dan warna rambut pasien untuk hasil terbaik.

Sebagai tambahan, kini beberapa sistem laser hair removal modern juga sudah dilengkapi dengan sistem pendingin kulit untuk mengurangi sensasi panas yang mungkin timbul selama prosedur.

6. Evaluasi dan Perawatan Lanjutan

Setelah sesi LHR selesai, area yang dilaser akan dievaluasi terlebih dulu oleh dokter untuk melihat adanya reaksi negatif yang mungkin timbul. Setelah itu, pasien akan diberikan petunjuk perawatan lanjutan, seperti menghindari sinar matahari langsung dan menggunakan pelembab secara rutin.

8. Sesi Berikutnya

Meskipun beberapa pasien mungkin melihat hasil setelah satu sesi, serangkaian sesi biasanya diperlukan untuk mencapai pengurangan pertumbuhan bulu yang signifikan. Sesi berulang dilakukan dengan jeda waktu tertentu, biasanya beberapa minggu, untuk memberikan waktu folikel yang tidak aktif untuk memasuki fase pertumbuhan.

Efek Samping Laser Hair Removal

Secara umum, efek samping laser hair removal relatif ringan dan hanya berlangsung selama 1–3 hari. Adapun efek samping LHR dapat meliputi:

  • Bengkak.
  • Kemerahan.
  • Sensasi tidak nyaman pada kulit.

Sementara dalam kasus yang jarang terjadi, biasanya akibat prosedur yang dilakukan oleh bukan ahlinya, LHR dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:

  • Herpes.
  • Infeksi kulit.
  • Kulit melepuh.
  • Jaringan parut (keloid).
  • Warna kulit yang berubah

Perawatan Setelah Laser Hair Removal

Mengingat efek samping yang mungkin timbul, biasanya pasien akan dianjurkan untuk menjalani sejumlah perawatan, seperti:

  • Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
  • Menghindari paparan sinar matahari langsung dan selalu menggunakan tabir surya, baik sunblock maupun sunscreen pada siang hari, terutama saat bepergian atau berada di luar ruangan.
  • Pemberian antibiotik jika memang terjadi cedera kulit yang tidak disengaja.
  • Pemberian obat topikal krim steroid untuk meredakan bengkak dan kemerahan.

Sampai di sini, dapat dipahami bahwa laser hair removal adalah metode menghilangkan rambut dengan menggunakan sinar laser. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menjalani prosedur penghilangan rambut yang satu ini? Jika iya, pastikan untuk memilih klinik kecantikan yang terpercaya, ya! Hal ini penting demi meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat prosedur laser tersebut. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingrown Hair (Rambut Tumbuh ke Dalam) – Gejala dan Penyebab

Ini 5 Cara Menghilangkan Gatal Setelah Bercukur dengan Mudah

10 Cara Menghilangkan Kumis pada Wanita, Efektif dan Aman!

Ini 15 Cara Agar Rambut Tumbuh Cepat dan Sehat, Efektif!

Mengenal Epilasi, Teknik Mencabut Rambut Hingga ke Akarnya

Permanent Hair Removal – Prosedur, Keuntungan, dan Efek Samping