ingrown hair adalah

Ingrown Hair (Rambut Tumbuh ke Dalam) – Gejala dan Penyebab

Rambut tumbuh ke dalam, atau ingrown hair adalah kondisi di mana rambut yang telah dicukur atau dicabut tumbuh kembali ke dalam kulit, bukan ke luar kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan benjolan kecil yang terasa gatal atau nyeri.

Ingrown hair umumnya terjadi setelah proses pencukuran atau waxing, di mana ujung rambut yang tajam dapat tumbuh kembali ke dalam kulit. Lantas, apakah ingrown hair berbahaya? Mari simak penjelasan lebih lanjut seputar ingrown hair di bawah ini.

Apa itu Ingrown Hair?

Seperti yang telah disinggung, ingrown hair adalah kelainan pertumbuhan rambut yang seharusnya menuju ke luar kulit, namun dalam kondisi ini, malah ke dalam kulit. Kondisi ini umumnya terjadi di area ketiak dan pangkal paha pada wanita, janggut pada laki-laki, serta di bagian bokong, baik pada pria maupun wanita.

Ingrown hair adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa pun. Pada dasarnya, ingrown hair bukanlah kondisi serius yang membahayakan dan bisa membaik dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus. Meski begitu, penderita mungkin akan merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kondisi ini.

Penyebab Ingrown Hair

Beberapa faktor yang diketahui dapat memicu rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair adalah:

1. Sel Kulit Mati yang Menyumbat Folikel Rambut

Lapisan sel kulit mati dapat menghambat pertumbuhan rambut dengan menutup jalan keluar dan mencegah rambut menembus permukaan kulit. Orang dengan rambut bergelombang atau keriting juga diketahui memiliki risiko lebih tinggi mengalami rambut tertanam karena ujung rambut yang melengkung. 

Struktur rambut tersebut kemudian membuat rambut rentan menusuk kulit atau tidak mampu menembus permukaan kulit, terutama jika dipotong terlalu pendek. Sebagai akibatnya, rambut dapat terperangkap di dalam folikel, sehingga menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan.

2. Menggunakan Cara Mencukur yang Tidak Tepat

Cara mencukur rambut yang tidak tepat, seperti dengan meregangkan atau menarik kulit, dapat mengakibatkan sebagian batang rambut tertanam di bawah lapisan kulit. Tindakan mencabut rambut menggunakan pinset atau waxing juga berpotensi meninggalkan sisa rambut di bawah permukaan kulit.

Ciri-Ciri Ingrown Hair

Ingrown hair sebetulnya bisa muncul di area mana pun. Namun, kondisi ini lebih sering ditemukan pada bagian tubuh yang sering dicukur, seperti:

  • Ketiak.
  • Area kemaluan.
  • Leher.
  • Wajah.
  • Kulit kepala.
  • Punggung.
  • Dada.
  • Tungkai.

Kemudian, secara umum, beberapa tanda yang paling sering ditemukan atau ciri-ciri ingrown hair adalah:

  • Gatal.
  • Nyeri.
  • Benjolan bulat berukuran kecil yang padat dan tampak seperti jerawat.
  • Sebagian kulit berwarna lebih gelap (hiperpigmentasi).

Komplikasi Ingrown Hair

Meski cenderung tidak berbahaya, beberapa kondisi yang diketahui dapat menjadi komplikasi ingrown hair adalah:

  • Keloid atau jaringan parut.
  • Infeksi bakteri berupa luka kecil berisi nanah karena sering digaruk. Kondisi ini dapat berkembang menjadi folikulitis.
  • Pseudofolliculitis barbae, benjolan pada pori-pori kulit karena penggunaan pisau cukur.
  • Munculnya kista pilonidal (benjolan berisi nanah). Kondisi ini biasanya terjadi jika rambut tumbuh ke dalam berada di atas lipatan bokong.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami ingrown hair, kamu disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, apabila kondisi tersebut:

  • Disertai demam, menggigil, dan tidak enak badan.
  • Kronis. Ingrown hair sudah berlangsung lama atau sering kambuh.
  • Area yang terkena ingrown hair terasa panas, nyeri, membengkak, dan kemerahan.

Cara Mengatasi Ingrown Hair

Karena bukan kondisi serius, ada beberapa cara mengatasi ingrown hair secara mandiri yang bisa penderita lakukan di rumah. Adapun langkah-langkah untuk mengobati ingrown hair adalah:

  • Gunakan gel pencukur rambut sebelum mencukur. Jika tidak, kamu juga membasahi rambut terlebih dulu dengan air hangat.
  • Untuk mengatasi iritasi, kompres dingin pada area yang telah dicukur dengan handuk.
  • Bersihkan area ingrown hair dengan sikat gigi halus atau handuk lembut. Lakukan gerakan memutar selama beberapa menit sebelum bercukur.
  • Gunakan scrub atau produk peeling yang mengandung asam salisilat atau asam alpha hydroxy untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah rambut tertanam.
  • Oleskan krim atau losion yang mengandung bahan anti-inflamasi atau antiseptik untuk membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi.
  • Jangan mencabut rambut tertanam secara paksa, karena ini dapat memperparah kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.

Kemudian, apabila kondisi ini mengakibatkan inflamasi atau peradangan, beberapa obat-obatan yang mungkin akan diresepkan dokter untuk mengatasi ingrown hair adalah:

  • Antibiotik tablet atau krim, untuk mengatasi infeksi.
  • Tretinoin, untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
  • Krim yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi iritasi dan peradangan.

Selain meresepkan obat-obatan di atas, dokter juga dapat mengangkat ujung rambut yang terperangkap menggunakan jarum steril. Penderita juga akan disarankan untuk tidak melakukan bercukur, pencabutan, atau waxing terlebih dulu, setidaknya hingga 6 bulan ke depan, atau hingga kondisi membaik.

Cara Mencegah Ingrown Hair

Secara keseluruhan, ingrown hair adalah kondisi yang dapat dicegah, terutama dengan menerapkan cara mencukur yang benar. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah ingrown hair adalah:

  • Pilih metode pencukuran yang tidak mencukur terlalu dekat dengan permukaan kulit dan hindari pencabutan paksa untuk mencegah rambut tertanam.
  • Pastikan pisau cukur dalam kondisi tajam untuk mengurangi risiko rambut tertanam dan iritasi kulit.
  • Uji coba produk pada kulit untuk mendeteksi reaksi alergi.
  • Bersihkan kulit dengan sabun dan air hangat sebelum mencukur rambut.
  • Cukurlah searah dengan arah pertumbuhan rambut untuk mengurangi kemungkinan rambut tertanam.
  • Jangan menarik kulit saat sedang bercukur.
  • Gunakan scrub atau produk peeling secara rutin untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah rambut tertanam.
  • Jangan bercukur saat kulit dalam kondisi kering, karena dapat mengakibatkan kulit iritasi atau terluka. Pilih krim atau gel cukur berkualitas tinggi yang dapat membantu melumasi kulit dan mempermudah proses pencukuran.
  • Hindari mencabut rambut dengan paksa setelah mencukur atau waxing, karena ini dapat merusak folikel rambut.
  • Gunakan losion (after shave lotion) dan bersihkan kulit setelah selesai bercukur.
  • Kenakan pakaian yang longgar untuk mengurangi gesekan dan memungkinkan rambut tumbuh dengan bebas.
  • Gunakan pelembab secara rutin untuk menjaga kelembaban kulit, membantu mencegah kering, dan mengurangi kemungkinan rambut tertanam.
  • Ganti pisau cukur atau kepala pisau cukur secara teratur untuk menjaga kebersihan dan efektivitas pemotongan.
  • Hindari mencukur terlalu sering untuk memberikan waktu bagi rambut untuk tumbuh dengan benar dan mencegah terjadinya rambut tertanam.

Demikian penjelasan seputar apa itu ingrown hair. Meskipun bukan kondisi serius dan cenderung tidak berbahaya, memahami tentang penyebab dan cara mengatasi ingrown hair dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin terjadi.

Nah, apakah kamu selama ini pernah mengalami ingrown hair? Jika iya, coba ceritakan kisahmu di kolom komentar berikut. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantumu untuk terhindar dari ingrown hair, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Begini Cara Mencukur Bulu Kemaluan dengan Aman, Wajib Tahu!

Mengenal Epilasi, Teknik Mencabut Rambut Hingga ke Akarnya

Permanent Hair Removal – Prosedur, Keuntungan, dan Efek Samping

Ini 4 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Agar Tidak Tumbuh Lagi

Ini Dia 9 Jenis Alat Cukur Rambut yang Wajib Diketahui

Mengenal Waxing – Manfaat, Cara Melakukan, dan Efek Samping