Untuk mendapatkan tampilan yang lebih bersih dan mulus, tak jarang orang mencari tahu bagaimana cara menghilangkan bulu di wajah. Pada dasarnya, berbagai cara cara menghilangkan bulu di wajah ini sangat bergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan, dan jenis kulit.
Oleh karenanya, beberapa cara menghilangkan bulu di wajah tak hanya bisa dilakukan di klinik kecantikan, namun juga di rumah. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut!
Cara Menghilangkan Bulu di Wajah
Pada dasarnya, bulu-bulu halus di wajah bermanfaat untuk membantu melindungi kulit dan mengatur suhu tubuh. Meski demikian, agar lebih mulus, kamu juga bisa melakukan beberapa cara menghilangkan bulu di wajah, seperti:
1. Bercukur
Bercukur adalah cara menghilangkan bulu di wajah dengan alami dan paling mudah untuk dilakukan. Meski demikian, hasil bercukur hanya bersifat sementara dan pertumbuhan bulu setelahnya juga relatif cepat. Untuk memperoleh hasil maksimal, kamu sebetulnya bisa melakukan cara-cara berikut:
- Cuci muka hingga bersih lalu keringkan.
- Oleskan krim cukur, gel cukur, atau pelembap untuk mencegah risiko iritasi.
- Menggunakan pisau cukur khusus yang bersih untuk mencukur area wajah.
- Hindari pisau cukur yang tumpul untuk menghindari risiko goresan atau iritasi kulit.
- Cukur dengan lembut dan searah dengan pertumbuhan bulu.
- Setelah bercukur, bilas wajah hingga bersih dan oleskan pelembap wajah.
2. Mencabut Bulu
Selain bercukur, kamu juga bisa langsung mencabut bulu hingga ke akarnya dengan menggunakan bantuan pinset. Cara menghilangkan bulu di wajah ini dapat memberikan hasil yang tahan lama, sekitar 2–8 minggu. Di sisi lain, kekurangan metode ini adalah prosesnya membutuhkan waktu lama dan mungkin dapat menimbulkan rasa sakit serta risiko ingrown hair.
3. Threading
Meski lebih sering digunakan untuk merapikan alis, metode threading juga bisa kamu manfaatkan sebagai cara menghilangkan bulu di wajah. Threading dilakukan dengan menggunakan 2 helai benang katun panjang yang kemudian dililitkan pada jempol dan telunjuk di kedua tangan. Setelah itu, gerakkan jempol dan telunjuk seperti gerakan menggunting untuk menarik bulu hingga ke akarnya.
Secara umum, hasil threading dapat bertahan hingga 5 minggu lamanya. Apabila tertarik, kamu dapat melakukan threading secara mandiri. Namun, jika menginginkan hasil yang lebih efektif, kamu juga bisa melakukannya dengan bantuan profesional.
4. Epilator
Hampir mirip dengan mencabut bulu dengan pinset, epilator bekerja dengan mencabut rambut hingga ke akarnya. Bedanya, epilator dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan mampu mencabut rambut dalam jumlah banyak secara sekaligus. Cara menghilangkan bulu di wajah ini memberikan hasil yang bertahan lama, setidaknya 4–8 minggu lamanya.
5. Menggunakan Krim Penghilang Bulu
Krim penghilang bulu mengandung bahan kimia tertentu yang berguna untuk menghancurkan keratin, yaitu protein alami pada rambut. Oleh karenanya, kamu bisa memanfaatkan krim ini sebagai cara menghilangkan bulu di wajah. Dibandingkan dengan metode lain, seperti bercukur, teknik ini relatif lebih aman karena berisiko rendah untuk mengiritasi kulit.
Meski begitu, perlu dicatat untuk menggunakan krim penghilang bulu khusus wajah untuk mencegah risiko, seperti kulit terbakar, sensasi tertarik, gatal, atau bahkan mengelupas. Disarankan pula untuk tidak menggunakan krim penghilang bulu di area kulit yang sedang teriritasi atau sensitif.
Agar lebih aman, kamu bisa melakukan uji coba krim ini pada kulit untuk mendeteksi kemungkinan reaksi alergi yang muncul. Apabila muncul reaksi tertentu yang tidak nyaman, segera bilas dan hentikan cara menghilangkan bulu di wajah yang satu ini.
6. Waxing
Waxing adalah cara menghilangkan bulu di wajah berikutnya yang dilakukan dengan mengoleskan cairan wax atau lilin ke kulit, kemudian ditarik cepat untuk mengangkat bulu-bulunya. Dibandingkan dengan bercukur, hasil waxing umumnya bertahan lebih lama karena mengangkat bulu hingga ke akarnya.
Walau demikian, waxing mungkin kurang efektif untuk mengangkat bulu-bulu halus di wajah. Sebab, waxing biasanya hanya bisa mencabut rambut dengan panjang sekitar 6–20 milimeter. Sedangkan panjang bulu-bulu halus di wajah hanya berkisar kurang dari 2 milimeter.
7. Dermaplaning
Berikutnya ada dermaplaning, cara menghilangkan bulu di wajah yang harus dilakukan di klinik atau dokter. Dermaplaning merupakan tindakan untuk menghilangkan lapisan di atas kulit yang sebetulnya ditujukan untuk menyamarkan bekas jerawat. Meski begitu, dermaplaning juga dapat digunakan sebagai cara menghilangkan bulu di wajah.
Durasi dermaplaning dapat bervariasi, bergantung pada luas area yang memerlukan tindakan. Adapun tahapan prosedurnya yaitu:
- Dokter mengoleskan krim anestesi ke wajah pasien.
- Dokter menghilangkan bulu-bulu halus dengan alat khusus.
- Dokter mengoleskan salep atau gel untuk mengurangi kemerahan dan menenangkan kulit.
8. Terapi Laser
Sesuai namanya, cara menghilangkan bulu di wajah agar tidak tumbuh lagi berikut dilakukan dengan menembakkan sinar laser ke kulit. Kemudian, energi cahaya pada laser akan diubah menjadi panas yang dapat merusak folikel rambut, sehingga mencegah pertumbuhan dan membantu merontokkan rambut.
Terapi laser atau yang biasa disebut juga dengan laser hair removal dapat menjadi pilihan cara menghilangkan bulu di wajah secara permanen atau dalam jangka panjang. Meski begitu, metode ini membutuhkan 2–6 kali perawatan yang dilakukan setiap 2–4 bulan.
Penting untuk diingat bahwa metode ini berisiko menyebabkan iritasi dan perubahan pigmen kulit. Bahkan dalam beberapa kasus, laser hair removal juga dapat mengakibatkan kebutaan apabila dilakukan di sekitar mata. Itulah sebabnya, pastikan untuk melakukan prosedur ini di bawah pengawasan dokter.
9. Elektrolisis
Cara menghilangkan bulu di wajah selanjutnya adalah elektrolisis, yang menggunakan frekuensi radio gelombang pendek guna merontokkan dan menghentikan pertumbuhan bulu. Metode ini harus dilakukan oleh dokter untuk menghindari risiko iritasi kulit dan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan bercukur atau teknik rumahan lainnya.
10. Menggunakan Krim Topikal Sesuai Resep Dokter
Terakhir, cara menghilangkan bulu di wajah yang juga bisa kamu coba adalah dengan menggunakan krim topikal yang diresepkan oleh dokter. Krim topikal dari dokter ini biasanya mengandung bahan aktif, seperti eflornithine hydrochloride yang mampu mengurangi pertumbuhan rambut secara efektif.
Kamu bisa mengoleskan krim ke wajah sebanyak 2 kali sehari untuk mendapatkan kulit bebas bulu selama 4–8 minggu lamanya. Sama seperti krim penghilang bulu, krim topikal juga memiliki efek samping, misalnya alergi kulit, dengan gejala khas seperti ruam, gatal, kemerahan, dan pecah-pecah.
Itu dia beberapa cara menghilangkan bulu di wajah yang bisa kamu coba. Dari berbagai metode tersebut, manakah yang sudah pernah kamu coba? Atau mungkin, setelah membacanya, ada metode baru yang ingin kamu coba? Apa pun itu, perlu dipahami bahwa setiap metode menghilangkan bulu memiliki proses dan hasil yang berbeda-beda.
Tidak ada satu metode metode yang paling tepat dan bisa diaplikasikan untuk semua orang. Jadi, kamu perlu menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan. Misalnya, kalau tidak tahan nyeri, maka kamu bisa memilih metode bercukur yang paling ringan, seperti bercukur. Atau, kalau ingin hasil yang tahan lama, maka pilihlah metode laser.